Bahas View Point Bromo, Kepala BBTN Bromo Tengger Semeru : Pertahankan Kearifan Lokal Tengger

Sabtu, 21 April 2018

Malang, 21 April 2018. Balai Besar TN Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) menyelenggarakan pertemuan multipihak di Aula Kantor BBTNBTS, Jumat 20 April 2018 untuk membahas penataan transportasi dan wisata di view point Penanjakan. Pertemuan dihadiri oleh para pelaku wisata (Jeep, Ojek, Kuda, Asongan, PKL), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) TNBTS, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kab. Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang serta BBTNBTS.

Kababes TNBTS "John Kenedie" menyampaikan pada para pihak "Penataan view point Penanjakan tetap berprinsip untuk kesejahteraan masyarakat sekitar TNBTS, tetapi berdasarkan kajian daya dukung yang dilakukan BBTNBTS dengan supervisi tenaga ahli Prof. Harini Muntasib kegiatan wisata di Bromo adalah wisata terbatas karena berada di kawasan konservasi". Terkait permasalahan yang muncul dalam kegiatan wisata terutama permasalahan transportasi di Penanjakan "John Kenedie" menuturkan "kita perlu memformulasikan solusi yang terbaik sehingga tetap mempertahankan kearifan lokal Tengger, supaya tidak viral di medsos dan menurunkan minat wisata ke Bromo".

Fotografer dan Pemerhati Bromo "Sigit Pramono" mengusulkan alternatif view point Bromo untuk memecah membludaknya pengunjung menyampaikan "saya rasa untuk menikmati wisata sunrise Bromo dapat melalui view lain yaitu di Bukit Cinta dan Kedaluh".

Pertemuan tersebut menyepakati penataan view point Penanjakan dengan tetap menjunjung tinggi prinsip konservasi dan budaya Tengger. Kesepakatan ini juga dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan dan ditandatangani para pihak. Beberapa kesepakatan yang dicapai antara lain setiap permasalahan yang muncul akan diselesaikan bersama-sama dengan komitmen memberikan manfaat bagi masyarakat, akan dilakukan pengecekan dan pembersihan parkir di Blok Ledok Tatal dengan kerjabakti oleh parapihak yang dikoordinir BBTNBTS, pemberlakuan pembatasan jumlah kendaraan, serta penggunaan kendaraan yang sesuai standar dengan kualifikasi lengkap fisik dan administrasi serta menggunakan seragam berupa udeng khas Tengger.

Sumber : Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini