Kamis, 19 April 2018
Jakarta, 19 April 2018. Balai KSDA Jakarta melaksanakan kegiatan Konferensi Pers (Press release) berkaitan dengan rencana pelepasliaran satwa dilindungi Undang-undang, bertempat di Ruang Media Centre Kantor Seksi Konservasi Wilayah II Tegal Alur, Jalan Benda Raya No. 1 Jakarta Barat.
Konferensi Pers ini dilakukan terkait rencana Translokasi 1 (satu) ekor orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) bernama “JONO” dan 1 (satu) ekor Beruang Madu (Helarctos malayanus) bernama “BADDY” ke Orangutan Care Center & Quarantine - Orangutan Foundation International (OCCQ-OFI) di Palangkaraya Kalimantan Tengah. Acara ini dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal KSDAE Ir. Wiratno, M.Sc yang menyampaikan press release beserta Kepala Balai KSDA Jakarta selaku pemangku wilayah beserta jajarannya, serta perwakilan dari berbagai media massa di Jakarta dan sekitarnya antara lain: Mitrapol.com, Jurnalline.com, Media SKU Demokratis, Mongabay.com, Pus Humas KLHK, Media Indonesia, Metro TV, Net TV, CNN, RCTI, Trans 7 dll.
Translokasi satwa ini merupakan tahapan dalam rangka pelepasliaran JONO dan BADDY setelah melalui proses rehabilitasi di OCCQ-OFI tersebut.
Sedikit informasi bahwa JONO semula diperoleh daripenyerahan masyarakat pada tanggal 18 April 2012 yang berarti telah berada di PPS Tegal Alur selama ± 6 tahun, demikian juga dengan BADDY sosok beruang madu ini berasal dari hasil sitaan Polda Metro Jaya yang dititipkan ke PPS Tegal Alur sejak tanggal 14 April 2017.
Dalam penjelasannya Dirjen KSDAE menyampaikan bahwa Balai Konservasi Sumberdaya Alam Jakarta selaku penanggung jawab PPS Tegal Alur bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumberdaya Alam Kalimantan Tengah, Jakarta Animal Aid Network (JAAN) dan Orangutan Foundation Internasional (OFI) secara bersama-sama mengupayakan JONO dan BADDY untuk dilakukan translokasi ke Pusat Rehabilitasi Orangutan Care Center and Quarantine – Orangutan Foundation International (OCCQ – OFI) di Pangkalanbun Kalimantan Tengah.
Secara keseluruhan rencana translokasi JONO dan BADDY telah dipersiapkan dengan baik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, mulai dari kesediaan pihak Balai KSDA Kalteng dan OFI untuk menerima dan akan merawat, persetujuan dari Direktur Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem, Penerbitan Surat Angkut Tumbuhan Satwa dan Tumbuhan Dalam Negeri (SATS DN), hasil pemeriksaan kesehatan satwa, dll.
Berdasarkan kesiapan seluruh pihak termasuk maskapai penerbangan, maka rencana Translokasi JONO dan BADDY akan dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 23 April 2018, pukul 09.00 WIB menggunakan pesawat Trigana dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Pangkalanbun.
Sumber : Balai KSDA DKI Jakarta
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0