BBKSDA Jabar Ajak Semua Stakeholder Bersinergi Atasi Konflik Macan Tutul Jawa

Kamis, 12 April 2018

Bandung, 12 April 2018. Mitigasi konflik Macan Tutul Jawa dengan masyarakat, Balai Besar KSDA Jawa Barat menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penanganan Konflik Satwa Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) bertempat di Hotel Prime Park Bandung. Acara yang dibuka Kepala Balai Besar KSDA Jawa Barat (Ir. Sustyo Iriyono, M.Si.) diikuti sekitar 55 orang peserta yang berasal dari Balai Besar KSDA Jawa Barat, Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati, Pusdiklat SDM LHK, Puslitbang LHK, instansi daerah (Dinas Kehutanan Prov. Jawa Barat, Dinas Peternakan Kab. Sukabumi, Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Garut, Disnakeswan Kab. Subang), Taman Safari Indonesia Cisarua, dan lembaga swadaya masyarakat (Conservation International Indonesia, Forum Harimau Kita, Forum Macan Tutul Jawa, Rawayan, dan FK3I).

Disampaikan beberapa materi penanganan konflik Macan Tutul Jawa dengan manusia antara lain :

  1. Investigasi Konflik Macan Tutul Jawa dan Manusia di Sekitar Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat oleh Vivin Sihombing (Puslitbang LHK);
  2. Ekologi dan Konservasi Macan Tutul Jawa oleh Anton Ario (Conservation International Indonesia);
  3. Lesson Learn Penanganan Konflik Harimau Sumatera oleh Erwin Wilianto (Forum Harimau Kita);
  4. Pendekatan Masyarakat Desa Sekitar Kawasan dalam Rangka Pengelolaan Potensi Konflik dan Mitigasi Konflik Satwa oleh Dr. Ir. Novianto Bambang Wawandono, M.Si. (Pusdiklat SDM LHK);
  5. Perundangan Terkait Perlindungan Satwa Liar oleh Desy Satya (Direktorat KKH);
  6. Peran Kader Konservasi dalam Pelestarian Satwa Macan Tutul Jawa di lingkup Wilayah Kerja Balai Besar KSDA Jawa Barat oleh Dedi Kurniawan (FK3I);
  7. Data dan Kondisi Konflik serta Potensi Konflik di Wilayah Kerja Balai Besar KSDA Jawa Barat oleh Vitriyana Yulalita M. (Balai Besar KSDA Jawa Barat).

Melalui kegiatan ini diharapkan agar seluruh stakeholder dapat bersinergi dalam menangani konflik Macan Tutul Jawa dengan masyarakat agar satwa dilindungi tersebut dapat terus terjaga kelestariannya dengan tetap memberikan rasa aman kepada masyarakat di sekitar kawasan hutan. Pemerintah Daerah juga perlu terus didorong perannya mengingat Macan Tutul Jawa telah ditetapkan sebagai satwa identitas Provinsi Jawa Barat sebagaimana tertuang di dalam SK Gubernur Jawa Barat No. 27 tanggal 20 Juni 2005.

Sumber : Humas Balai Besar KSDA Jawa Barat

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini