Kamis, 12 April 2018
Pelajaran, 12 April 2018. Upaya menjaga kelestarian kawasan konservasi selain melalui aktivitas pengamanan dan perlindungan kawasan juga dengan menempatkan masyarakat sebagai mitra strategis pengelolaan. Seksi Konservasi Wilayah (SKW II) Lahat, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan (Sumsel) bersama masyarakat Desa Pamahsalak dan Desa Pelajaran, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat menajamkan kesepahaman dan komitmen untuk bersama-sama mendorong pengembangan usaha ekonomi kreatif desa penyangga sebagai upaya untuk menurunkan tekanan terhadap kawasan konservasi. Kedua desa yang merupakan desa-desa penyangga Kawasan Hutan Suaka Alam Kelompok Hutan (HSA KH) Gumai Tebing Tinggi memiliki komitmen dan konsistensi dalam mendukung upaya perlindungan kawasan. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kepala desa, perangkat desa, tokoh masyarakat, serta segenap masyarakat kedua desa tersebut memiliki sumber daya manusia yang potensial untuk didorong dalam mengembangkan usaha ekonomi kreatif.
Usaha ekonomi kreatif yang akan dikembangkan di Desa Pamahsalak adalah pengembangan usaha jamur tiram sedangkan di Desa Pelajaran adalah pengembangan usaha lebah madu. Hal penting dalam upaya pengembangan ekonomi kreatif yang akan dikembangkan adalah terkait pangsa pasar produk yang dihasilkan. Untuk pangsa pasar jamur tiram sendiri pada area Kota Pagar Alam dan Kabupaten Lahat cukup menjanjikan bahkan pasokan jamur tiram masih belum bisa memenuhi kebutuhan pasar. Kekurangan pasokan jamur tiram ini merupakan potensi pasar yang diharapkan aliran produk pengembangan ekonomi masyarakat dapat mengalir dari hulu ke hilir. Sedangkan untuk pengembangan lebah madu memiliki prospek yang baik karena kebutuhan akan madu murni sangat tinggi. Pertimbangan tersebut di atas yang mendasari pemilihan usaha lebah madu dan jamur tiram sebagai alternatif peningkatan ekonomi desa penyangga dan karakteristik masyarakat Desa Pamahsalak dan Desa Pelajaran seperti diuraikan di atas menjadi dasar pemilihan kedua desa tersebut sebagai pengembang usaha melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Pengelolaan masyarakat ini diharapkan dapat mewujudkan sebuah kemandirian ekonomi yang dapat menekan tekanan masyarakat terhadap kawasan konservasi. Sebuah upaya mengelola masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi untuk mewujudkan kawasan yang lestari dan masyarakat sejahtera melalui pengembangan usaha ekonomi kreatif kepada masyarakat desa sekitar kawasan konservasi dengan menempatkan kegiatan pemberdayaan ekonomi sebagai sarana untuk mewujudkan kemandirian masyarakat.
Sumber : Wahid Nurrudin - PEH Balai KSDA Sumatera Selatan
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0