Rabu, 11 April 2018
Penandingan, 11 April 2018. Akhirnya saat yang dinantikan itupun tiba dimana salah satu kelompok tani binaan di wilayah Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Lahat, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan panen perdana madu. Panen madu tersebut merupakan hasil budidaya lebah madu oleh Kelompok Tani Pantang Mundur yang memperoleh bantuan pengembangan ekonomi masyarakat dari BKSDA Sumsel pada tahun 2017 dan pencapaian tersebut menunjukkan bahwa pembekalan materi budidaya lebah madu dan pengelolaan bantuan fisik pengembangan lebah madu yang telah diberikan oleh BKSDA Sumsel dikelola dengan baik oleh masyarakat.
Segala upaya terus diupayakan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan dalam menjaga kelestarian kawasan konservasi. Upaya menjaga kelestarian kawasan konservasi tersebut selain melalui aktivitas pengamanan hutan dan hasil hutan juga dengan menempatkan masyarakat sebagai sasaran pengelolaan. Pengelolaan masyarakat ini diharapkan dapat mewujudkan sebuah kemandirian ekonomi yang dapat menekan tekanan masyarakat terhadap kawasan konservasi. Sebuah upaya mengelola masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi untuk mewujudkan kawasan yang lestari dan masyarakat sejahtera yang salah satu strateginya adalah mengupayakan pengembangan usaha ekonomi kreatif kepada masyarakat desa sekitar kawasan konservasi dengan menempatkan kegiatan pemberdayaan ekonomi sebagai sarana untuk mewujudkan kemandirian masyarakat.
Sumber : Wahid Nurrudin - PEH Balai KSDA Sumatera Selatan
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0