Kepala Resort Balai BKSDA Bengkulu Dipersenjatai Ponsel Pintar Android

Selasa, 20 Maret 2018

Bengkulu 20 Maret 2018. Balai KSDA Bengkulu memanfaatkan teknologi dan informasi untuk menghasilkan informasi yang akurat dan terkini sebagai penunjang proses pengambilan kebijakan pengelolaan Kawasan konservasi dan peredaran TSL. Data yang yang dibutuhkan harus bersifat terkini, mudah diperbaharui, dan menunjukkan kondisi aktual lapangan. Resort KSDA adalah organ BKSDA yang paling memungkinkan untuk menyediakan data yang dibutuhkan oleh para pebuat keputusan Balai KSDA Bengkulu. Sejak 14 Maret 2018, seluruh kepala resort KSDA lingkup Balai KSDA Bengkulu dibekali ponsel pintar untuk memudahkan proses pengelolaan data informasi. Dalam ponsel tersebut disematkan aplikasi berbasis android yang dapat memudahkan petugas resort dan pos untuk mengumpulkan dan menyampaikan informasi dengan cepat dan akurat dalam pelaksanaan tugas.

Pada tahap awal ini, aplikasi android yang disematkan berupa aplikasi Patroli dan Konflik Satli (baca: satwa liar). Aplikasi patroli berfungsi sebagai wadah informasi hasil patroli kawasan, seperti kondisi pal batas, perjumpaan tumbuhan satwa liar, temuan tindakan illegal. Selain itu, aplikasi ini juga mewadahi hasil patroli eksitu. Sementara itu, aplikasi konflik satli difokuskan untuk melaporkan kejadian konflik satwa liar dengan manusia secara lengkap, akurat dan cepat.

Petugas Pos KSDA yang berjaga dan memantau peredaran TSL di Bandara dan Pelabuhan dibekali dengan aplikasi Monitoring Peredaran Flora dan Fauna, yang fokusnya untuk memantau dan mengetahui jenis dan jumlah peredaran TSL melalui bandara dan pelabuhan di wilayah kerja BKSDA Bengkulu, yaitu Provinsi Bengkulu dan lampung. Target hasilnya adalah diketahuinya jenis TSL yang trending dan potensi pelanggaran hukum.

Muara dari data dan informasi yang dikumpulkan oleh seluruh resort KSDA Bengkulu adalah adalah Situation Room yang telah terbangun sejak Tahun 2017 lalu. Harapannya, data informasi ini dapat menjadi acuan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan pimpinan demi organisasi yang lebih baik. 

Pemanfaatan teknologi informasi sudah menjadi keniscayaan sebagai penunjang aktivitas sehari-hari manusia. Teknologi informasi telah memungkinkan kita melakukan banyak hal hanya melalui ujung jari. Mulai dari memesan makanan, memesan ojek, bahkan berbelanja kebutuhan sehari-hari. Demikian juga dalam pengelolaan kawasan konservasi dan pengendalian peredaran tumbuhan dan satwa liar (TSL).

Sumber : Balai KSDA Bengkulu

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini