Senin, 19 Maret 2018
Bontang, 19 Maret 2018. Peresmian Bontang Mangrove Park (BMP) sebagai objek wisata baru di Bontang dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Bakti Rimbawan yang diperingati setiap tanggal 16 Maret serta Hari Hutan Internasional yang diperingati pada tanggal 21 Maret. Acara ini dihadiri oleh Walikota dan Wakil Walikota Bontang, Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi yang diwakili oleh Kasubdit Jasa Lingkungan Panas Bumi dan Karbon, Forkopimda Kota Bontang, Kepala UPT KLHK se-Kalimantan Timur, Kepala Dinas, Camat Bontang Utara, Lurah Bontang Baru, Lurah Bontang Kuala, Kepala Desa Sangatta Selatan, Pimpinan PT. XL Axiata, PT. PLN, RSUD Taman Husada Kota Bontang, anggota Mitra TN Kutai, Ketua APHI dan HPI Kota Bontang, RS Yabis, Kepala Sekolah TK, SD,SMP dan SMA lingkup kecamatan Bontang Utara, PT. KITA, dan Persatuan Hindu Dharma Kota Bontang, dan Kelompok Tani Nyiur Melambai Desa Kandolo.
Dalam sambutannya, Kepala Balai TN Kutai Bapak Nur Patria Kurniawan, S. Hut., M.Sc. menyatakan tema Hari Bakti Rimbawan 2018 yaitu “melalui Bakti Rimbawan kita tingkatkan pengelolaan lingkungan hidup untuk kesejahteraan rakyat.” Sedangkan tema Hari Hutan Internasional Tahun 2018 “Forest For Sustainable Cities”. Tema tersebut sangat sesuai dengan fungsi dan manfaat BMP. BMP merupakan kawasan TN Kutai yang dulu dikuasai oleh pemilik lahan yang dijadikan tambak, kebun, bahkan tempat pembuangan sampah sekarang telah berubah menjadi sebuah destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh masyarakat. Hal ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak baik dari pendanaan, maupun sumbangan saran, tenaga dan pemikiran.
Beliau menambahkan bahwa BMP sebenarnya telah digunakan dan dibuka untuk umum sejak tanggal 3 Februari 2018 lalu. Hingga saat ini, setelah dibuka selama kurang lebih 45 hari, jumlah pengunjung sudah mencapai kurang lebih 9000 pengunjung dan semua pendapatan yang diperoleh dari hasil pungutan tiket pengunjung sesuai PP Nomor 12 Tahun 2014, semuanya disetor ke negara dalam bentuk PNBP dari sektor kehutanan. Selanjutnya kepala Balai TN Kutai mengatakan bahwa BMP dibangun berdasarkan kerja bersama sehingga diharapkan dapat menjadi milik bersama yang kita jaga, pelihara dan tingkatkan kualitasnya sehingga bermanfaat bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Direktur PJLHK yang diwakili oleh Bapak Ir. Asep Sugiharta, M.Sc. menyatakan, cita-cita tujuan pengelolaan taman nasional bukan hanya memberikan manfaat pada kelestarian sumber daya alam hayati dan ekosistem tetapi juga memberikan manfaat pada masyarakat sekitar. Semoga dengan peresmian BMP ini dapat meneguhkan cita-cita pengelolaan taman nasional.
Bapak Ir. Asep Sugiharta, M.Sc. melanjutkan, BMP merupakan awal branded yang dicetuskan oleh TN Kutai dan pemerintah Kota Bontang karena di Indonesia ada 54 taman nasional dan beberapa di antaranya sudah berskala dunia. Branded ini perlu untuk dikembangkan hingga suatu waktu BMP juga dapat dikenal oleh wisatawan domestik maupun internasional. Kebijakan Kementerian LHK dalam hal ini Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem sangat jelas dalam mendukung objek wisata alam karena masuk dalam prioritas nasional pengembangan dunia usaha dan pariwisata.
Hadir juga dalam acara ini Walikota Bontang Ibu dr. Hj. Neni Moerniaeni, Sp.OG. untuk meresmikan BMP dengan menandatangani prasasti peresmian, membuka gembok gerbang boardwalk BMP dan melepas ikan di BMP. Pada kesempatan ini, Beliau mengatakan bahwa Kota Bontang perlu berkomitmen untuk mangrove karena oksigen yang dihasilkan sangat luar biasa bagi Kota Bontang mengingat 70 % dari wilayah kota Bontang merupakan pesisir. Selain itu Bontang juga merupakan kota gas dan kondesat yang akhirnya akan terjadi degradasi lingkungan. Beliau juga mengatakan akan mengeluarkan rekomendasi untuk wisata mangrove yang ada di Bontang salah satunya BMP dan rekomendasi untuk beberapa titik wisata karena pariwisata merupakan pendapatan negara yang tidak pernah habis tergantung bagaimana untuk menjaganya.
Mengakhiri sambutannya, Walikota Bontang ini mengajak semua masyarakat agar tetap berkomitmen melestarikan lingkungan karena komitmen yang dibangun saat ini akan dinikmati sendiri oleh masyarakat tanpa mengurangi hak-hak anak cucu dimasa yang akan datang. Oleh karena itu Beliau berpesan jaga lingkungan dan hemat penggunaan air.
Pada acara peresmian BMP juga, terdapat acara penyerahan sarana prasarana dari PT. XL Axiata, PT. Indominco Mandiri, PT. PLN Wilayah Bontang, RSUD Taman Husada Bontang dan PT. Pertamina kepada Kepala Balai TN Kutai. Selain itu ada juga penandatanganan perjanjian kerjasama antara Balai TN Kutai dengan Lurah Bontang Baru, Lurah Bontang Kuala dan Kepala Desa Sangatta Selatan. Dalam kegitan ini juga dilakukan penanaman pohon bersama.
Semoga dengan peresmian BMP hari ini, BMP dapat menjadi wisata andalan Indonesia dan mancanegara khususnya andalan Kota Bontang sekaligus ikut menunjang visi dan misi Kota Bontang yaitu Smart City, Green City, dan Creative City dan dapat memberi manfaat bagi masyarakat.
Sumber : Balai TN Kutai
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0