Sabtu, 17 Maret 2018
Bontang, 17 Maret 2017. Masih dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan, Balai Taman Nasioal Kutai kembali melaksanakan talk show dengan tema “Launching BMP” yang disiarkan secara langsung di PKTV pada tanggal 17 Maret 2018 pukul 20.00 – 21.00 WITA melalui progran “Dialog Khusus”.
Berbeda dengan talk show sebelumnya (16 Maret 2018), talk show kali ini selain melibatkan Kepala Balai TN Kutai Bapat Nur Patria Kurniawan S.Hut., M.Sc. dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha TN Kutai Bapak Siswadi, S. Hut., M.Ec. Dev., MA. sebagai narasumber, hadir juga perwakilan masyarakat yaitu Lurah Bontang Baru Bapak Chahyo Hadi Wichaksono, S.STP. Pada acara ini KSBTU TN Kutai sekaligus ketua panitia launching BMP mengatakan bahwa persiapan launching telah dilaksanakan mulai hari jumat (16 Maret) bersama masyarakat dengan melakukan aksi bersih sampah sekaligus merayakan hari Bakti Rimbawan.
Menurut Bapak Chahyo, pengembangan objek wisata BMP Taman Nasional Kutai yang lokasinya berada di Kelurahan Bontang Baru dari sisi kesiapan masyarakat masih sampai pada tahap membangun emosional dari masyarakat. Dari pihak kelurahan sendiri mengutamakan tujuh sapta pesona pariwisata yaitu keamanan, ketertiban, kesejukan, keindahan, kebersihan, keramahan, dan kenangan. Ke-7 sapta pesona ini harus dipunyai oleh tuan rumah yang baik sehingga siapapun yang datang dapat membawa kenangan yang baik. Lurah Bontang Baru ini juga menambahkan bahwa Beliau sangat bersyukur TN Kutai sudah memberikan ruang yang sebesar-besarnya bagi warga setempat untuk menjadi tuan rumah di rumah sendiri dan mengenai promosi beliau mengaku promosi wisata dari warganya sendiri sudah sangat gencar dilakukan melalui media sosial karena impact dari BMP ini kembali ke masyarakat setempat.
Dalam talk show ini juga dibuka interaktif langsung bagi penonton untuk dapat bertanya langsung kepada para narasumber melalui telepone. Ada dua penelepon untuk bertanya langsung kepada Kepala Balai TN Kutai. Pertanyaan yang dilontarkan oleh penonton adalah 1) Jalan boardwalk menurutnya sangat jauh. Apakah tidak ada rencana untuk membuat jalan pintas? 2) Tarif tiket masuk dengan harga Rp. 5000 (lima ribu rupiah) apakah tidak terlalu mahal untuk objek wisata yang baru dibuka? 3). Safety untuk boardwalk belum ada, apakah tidak ada rencana untuk memasang safety disepanjang boardwalk karena berbahaya bagi anak-anak.
Menanggapi semua pertanyaan tersbut, Kepala Balai TN Kutai menjelaskan bahwa pada tahun ini (2018), TN Kutai beencana akan menambah boardwalk sehingga pengunjung tidak berjalan bolak-balik lagi dan akan membuat jalan pintas sehingga apabila ada pengunjung yang tidak sanggup berjalan dengan jarak jauh dapat melalui jalan pintas. Selanjutnya, untuk tiket wisata Beliau menyatakan harga tiket yang diberlakukan di BMP merupakan harga yang telah ditetapkan dalam PP Nomor 12 tahun 2014 tentang jenis dan tarif atas jenis pendapatan negara bukan pajak yang berlaku pada Kementerian Kehutanan. Beliau yakin bahwa sudah ada kajian komprehensif untuk tarif yang telah ditetapkan. Tetapi dengan membayar Rp. 5000,- akan menjaga konservasi dan akan menambah PNBP.
Terkait dengan safety yang tidak dipasang pada sisi kiri dan kanan boardwalk beliau mengatakan dari kacamata TN Kutai sendiri, pada sepanjang boardwalk sudah dipasang papan peringatan bahwa anak-anak harus dibawah pengawasan orangtua/orang dewasa.
Ditanya mimpi masing-masing narasumber untuk BMP kedepannya, Lurah Bontang Baru mengatakan agar masyarakat dapat mengandalkan kepariwisataan khususnya BMP karena pariwisata masuk dalam pendapatan negara terbesar ke-5 dan agar masyarakat merasa memiliki sehingga dapat menjaga BMP untuk anak cucu. KSBTU sendiri menyatakan semoga fungsi-fungsi-fungsi BMP dapat berjalan optimal dan berkelanjutan serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat. Kepala Balai TN Kutai bermimpi agar BMP bisa menjadi icon Bontang, menjadi kebanggaan Kalimantan Timur, Indonesia dan KLHK. Beliau juga berpesan jaga dan rawat keberlanjutan BMP karena BMP ada di tangan warga Kota Bontang.
Ayo ke Bontang Mangrove Park
Ayo ke Taman Nasional Kutai
Sumber : Balai Taman Nasional Kutai
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0