Kamis, 16 Februari 2017
Satwa liar Rusa timor (Cervus timorensis) merupakan salah satu potensi fauna asli penghuni Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Pangandaran. Populasinya berdasarkan sensus 2016 berjumlah 126 ekor yang habitatnya terkonsentrasi di blok Cikamal. Pertumbuhan dan penyebaran tumbuhan invasif yang bukan asli kawasan tersebut sejak beberapa tahun yang lalu telah menyebabkan luasan padang rumput dan tumbuhan pakan lainya semakin berkurang. Rusa pun memilih keluar dari kawasan untuk memenuhi kecukupan pakan dan menyebar ke kawasan TWA Pangandaran, bahkan sampai ke pemukiman penduduk yang tidak jarang menimbulkan konflik.
Kondisi tersebut berlanjut dan mulai menunjukkan perubahan perilaku dalam mencari makan seiring dengan tingginya interaksi dengan masyarakat. Rusa memakan sisa makanan pengunjung, termasuk memakan plastik bekas bungkus makanan adalah pemandangan yang mudah ditemui di areal-areal publik, bahkan merusak tanaman masyarakat, dan mengganggu lalu lintas berkendaraan. Resiko penularan penyakit antar individu menjadi meningkat dan mengancam kelestarian jenis satwa dilindungi tersebut di habitat alaminya.
Berbagai upaya telah dilakukan seperti melakukan sosialisasi ke masyarakat agar tidak memburu dan menangkap satwa tersebut, melakukan penggiringan ke dalam kawasan dan melakukan pemagaran pada lokasi keluar masuknya rusa (pantai barat dan pantai timur), namun hal tersebut dirasakan masih belum berjalan secara optimal.
Melalui kajian dan diskusi yang cukup intens dengan para pemangku kepentingan serta arahan langsung Kepala Balai Besar KSDA JABAR tentang penanganan Konflik Satwa Liar Rusa pada paparan permasalahan Bidang KSDA Wilayah III Ciamis, Tim Gugus Tugas penanganan konflik satwa liar yang terdiri dari petugas Resor Pangandaran dan petugas Seksi SKW VI melakukan serangkaian kegiatan pemusnahan tumbuhan invasif pada padang rumput Cikamal Resor Pangandaran dengan tahapan sebagai berikut :
Meskipun eradikasi baru dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari hasilnya sudah terlihat nyata beberapa Satwa liar Rusa yang tadinya tidak muncul sekarang sudah kembali beraktifitas seperti makan tumbuhan dan rumput atau jenis aktifitas alamiah lainnya.
Sumber: BBKSDA Jawa Barat
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0