Senin, 19 Maret 2018
Kopeng, 17 Maret 2018. Menghadapi datangnya musim kemarau tahun 2018, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu melakukan perekrutan tenaga sukarelawan dari masyarakat kabupaten Semarang yang tinggal di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu dan memiliki kemauan dan kepedulian terhadap pengedalian kebakaran hutan. Inilah yang disebut Masyarakat Peduli Api, pelaksanaan Pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA) lingkup Kabupaten Semarang ini bertempat di Hotel Garuda Kopeng (15-16 maret 2018) dengan peserta mencapai 30 orang.
MPA mendapat pebekalan teknis, yang disampaikan di dalam kelas serta praktek di lapangan. Materi kelas yang disampaikan ke peserta calon anggota MPA berkenaan dengan 1) Gambaran Umum Praktek Pengendalian Kebakaran Hutan dan lahan, 2) Teknis dasar Pencegahan kebakaran Hutan dan Lahan, 3) Dasar-dasar pembukaan lahan Tanpa Bakar, serta 4) Teknik dasar Pemadaman Kebakaran hutan dan lahan.
Pada saat pembukaan acara Pembentukan MPA ini Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, (Ir. Edi Sutiyarto) menekankan perlu nya keterlibatan masyarakat dalam melakukan pencegahan, Sosialisasi serta penanggulangan Kebakarah Hutan dan Lahan di sekitar Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu.
“Masyarakat sebenarnya yang berkepentingan untuk membuat kelompok ini, karena saat hutan rusak dan terjadi kebakaran, yang paling dirugikan adalah masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan. Kami sebagai pengelola Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu memiliki tanggung jawab moral untuk memfasilitasi masyarakat untuk membuat kelompok yang memiliki kepedulian sama untuk menjaga Hutan di Gunung Merbabu dari ancaman kerusakan dan kebakaran” ujar Ir. Edy Sutiyarto.
Pemaparan materi juga disampikan oleh Kepala SPTN Wilayah I, Ibu Ilmi Budi Martani, S.Si,M.Sc, Bapak Sunarso, Ibu Yuniar Pramundari, S.Hut dan Bapak Hendro Prasojo sebagai salah satu Tim SMART (Satuan Manggala Agni Reaksi Taktis) di Taman Nasional Gunung Merbabu.
Setelah diberikan materi kelas, hari kedua dilaksanakan praktek lapangan. Dipandu oleh Bapak Hendro dan pak Sunarso, peserta diajak untuk lebih mengenal alat yang lazim digunakan untuk melakukan kegiatan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan, mengetahui fungsi serta tatacara penggunaannya. Mengetahui tata cara penggunaannya, peserta diajak untuk praktek membuat ilaran api serta melakukan simulasi pemadaman kebakaran hutan yang terjadi didalam Kawasan hutan.
Setelah selesai mengikuti materi kelas dan sukses melakukan simulasi Praktek di lapangan, peserta pelatihan dinyatakan lulus dan ditetapkan sebagai anggota Masyarakat Peduli Api. Anggota MPA bermusyawarah untuk membentuk struktur kepengurusan serta penamaan kelompok MPA Angkatan 1 tahun 2018 kali ini. Hasil musyawarah mufakat mensepakati nama “MPA GARUDA” dengan Ketua Bapak Daniel Hadianto dan Sekretaris Saudara Rizal Putra Pratama. Penamaan MPA GARUDA ini dengan tujuan supaya kelompok MPA ini memiliki semangat dan Kekuatan sebagaimana Burung garuda yang gagah perkasa. Mereka siap menjadi garda terdepan dalam pencegahan kebakaran hutan serta menjadi tim pemadam kebakaran jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran hutan di sekitar Kawasan Gunung Merbabu. (mdj)
Sumber : Muhibbudin Danan Jaya, SP. - Penyuluh Balai TN Gunung Merbabu
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0