Kerjasama Tiga Pihak Selamatkan Penyu TWA Air Hitam

Jumat, 16 Maret 2018

Bengkulu, 15 Maret 2018. Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu menyepakati kerja sama lima tahun dengan Yayasan Sipef Indonesia dalam mendorong pengembangan model konservasi penyu berbasis komunitas pemuda di Taman Wisata Alam Air Hitam, Bengkulu. Kerja sama antara sektor swasta, pemerintah dan masyarakat ini menjadi segitiga pengaman dalam memastikan keberlanjutan program konservasi penyu. Kesepakatan kerja sama ditandatangani Hari Rabu (14/03) lalu di Kantor Balai KSDA Bengkulu. Wujud nyatanya, akan dikembangkan Pusat Konservasi Penyu di Taman Wisata Alam Air Hitam, Kabupaten Mukomuko. Harapannya tidak sekedar mengkonservasi penyu, namun dapat menjadi daya tarik edu-wisata berbasis konservasi penyu. Kelompok Pemuda Pemudi Peduli Alam dan Lingkungan Hidup (PK3AHL) Air Hitam akan menjadi motor penggerak program ini.

Kesepakatan baru ini merupakan kelanjutan komitmen tiga pihak yang telah dibangun sejak lebih dari satu dekade lalu. Pada awalnya, komitmen terbangun antara Balai KSDA Bengkulu dan kelompok pemuda Desa Air Hitam. Pada tahun 2012, Yayasan Sipef mulai mendukung operasionalisasi program. Dalam satu dekade terakhir ini, hampir setiap malam kelompok pemuda Air Hitam melakukan patroli penyelamatan telur penyu di sepanjang lebih dari 10 km garis pantai Air Hitam.

“Kita berlomba dengan para pemburu telur, sehingga kita harus dengan tanpa lelah berpatroli hampir setiap malam”, Ujar Supri, salah satu pentolan kelompok pemuda Air Hitam.

Taman Wisata Alam Air Hitam sejak lama telah dikenal sebagai lokasi favorit pendaratan empat jenis penyu, yaitu penyu hijau (Chelonia mydas), sisik (Eretmochelys imbricata), lekang (Lepidochelys olivacea) dan belimbing (Darmochelys coriacea). Sejak tahun 2007, kerja sama multi pihak ini telah berhasil mengamankan tak kurang dari 17.000 butir telur di pesisir pantai Kabupaten Muko-muko. Sedikitnya sepuluh ribu tukik telah dilepasliarkan di TWA Air Hitam.

Sumber : Balai KSDA Bengkulu

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini