Jumat, 16 Maret 2018
Upacara Peringatan Hari Bakti Rimbawan di TaNa Bentarum Khidmat
Putussibau, 16 Maret 2018. Upacara Bendera dalam rangka puncak peringatan Hari Bakti Rimbawan di Balai Besar Tana Bentarum berlangsung khidmat. Membacakan amanah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Inspektur Upacara, Arif Mahmud menegaskan aspek lingkungan saat ini tidak lagi dianggap menjadi elemen penghambat pembangunan, namun justru menjadi pendorong pembangunan yang lebih ramah lingkungan.
“Sekarang sedang berkembang diskursus publik tentang greener policy, investasi pada usaha ramah lingkungan sejalan dengan investasi pertumbuhan ekonomi” ujarnya. Kepala Balai Besar Tana Bentarum ini juga mengingatkan bahwa pengelolaan lingkungan saat ini sudah sangat maju (advance). Hal ini dibuktikan dengan kebijakan dan aturan yang mengakomodir aspek lingkungan dalam berbagai kebijakan pembangunan nasional.
“Masyarakat sudah lebih maju dalam memahami tentang lingkungan, juga UU 1945 serta aturan pelaksanannnya. Lebih advance dari sekedar isu konvesional lingkungan” jelas Arief.
Upacara bendera di Tana Bentarum merupakan anti klimaks dari serangkaian acara dalam peringatan Hari Bakti Rimbawan. Tidak seperti tahun lalu sejumlah pejabat tinggi dari Kabupaten Kapuas Hulu juga diundang. Tampak Bupati Kapuas Hulu A.M Nasir mengisi kursi VIP dalam upacara kali ini didampingi oleh Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Bapak Budiharjo.
Sama seperti tahun lalu, pada upacara kali ini juga dianugerahkan Betung Kerihun Award yang tahun ini diberikan kepada Bapak Tucik dari Tanjung Lokang. Ketika diminta pendapatnya sesaat setelah upacara, Tucik mengatakan bahwa tidak pernah terpikirkan olehnya menerima anugerah dari Tana Bentarum. Menurutnya, masyarakat terutama yang bergantung dengan sumberdaya hutan harus juga mau menjaga keberadaan hutan dari gangguan yang merusak serta ancaman kebakaran.
“Yang saya lakukan memang sudah semestinya, kalo bukan kita yang jaga siapa lagi? Yang saya lakukan juga untuk anak cucu kita kelak” tuturnya. Selain pemberian BetungKerihun Award, panitia tahun ini juga memberikan penghargaan pegawai teladan TaNa Bentarum, beasiswa bagi 7 orang siswa, bantuan 2 ekor sapi serta bantuan peralatan pemadaman kebakaran hutan dan lahan untuk 10 desa di sekitar TN Betung Kerihun dan TN Danau Sentarum.
Hari Bakti Rimbawan merupakan peringatan berdirinya Kementerian LHK saat ini, tanggal 16 Maret 1983. Kala itu melalui Keppres, presiden Soeharto memisahkan bagian Kehutanan yang setingkat eselon I menjadi Departemen Kehutanan. Sejak saat itu, kiprah rimbawan dalam mengelola sumberdaya hutan menjadi semakin diperhitungkan. Indonesia kemudian menjadi salah satu negara pengekspor kayu dan hasil hutan terbesar di Dunia. Namun kini kondisi hutan di Indonesia semakin kritis, karenanya tantangan pengelolaan hutan menjadi kompleks dan Rimbawan dituntut menjadi lebih inovatif. “Peringatan Hari Bakti Rimbawan merupakan kesempatan bagi kita untuk melakukan refleksi, menggali inovasi inspirasi dan motivasi dala kiprah kerja di bidang LHK dimanapun kita bertugas” pungkas Arief menutup arahannya.
Puncak peringatan Hari Bakti Rimbawan ke 35 lingup TaNa Bentarum ditutup dengan atraksi pesawat Trike yang terbang melintasi lapangan upacara dan bermanuver selama kurang lebih 30 menit, menambah semarak acara tersebut. Selain itu diadakan pula eksibisi lomba menyumpit dan gasing yang merupakan lomba-lomba tradisional, perlombaan tersebut diawali oleh Bupati Kapuas Hulu dengan menyumpit pertama kali ke sasaran.
Sumber : Balai Besar TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum
Mohon maaf sedikit ralat...
Dari DPRD Kab KH yg hadir ketua Komisi B Bapak Budiharjo
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0