Rabu, 14 Maret 2018
Sarolangun (14/3/18). Suku Anak Dalam (SAD) merupakan suku lokal yang tersebar di beberapa daerah di Provinsi Jambi termasuk di kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD). SAD yang tinggal di kawasan TNBD lebih suka disebut sebagai “Orang Rimba” yang secara tidak langsung membedakannya dengan SAD yang tinggal di luar kawasan TNBD. Berdasarkan sensus yang dilakukan pada tahun 2013 lalu, terdata 13 kelompok Temenggung Orang Rimba yang tinggal di dalam kawasan TNBD yaitu Temenggung Grip, Temenggung Nangkus, Temenggung Bepayung, Temenggung Ngadap, Temenggung Girang, Temenggung Meladang/Melimun, Temenggung Melayau Tuha, Temenggung Ngamal, Temenggung Nyenong, temenggung Celitai, Temenggung Jelitai dan Temenggung Ngukir dengan jumlah keseluruhan 1775 jiwa.
Untuk pembaharuan data sensus tahun 2013 tersebut, maka pada tahun 2018 ini Balai TNBD kembali melakukan kegiatan sensus yang dilaksanakan pada tanggal 8 s.d. 18 Maret 2018. Kegiatan sensus ini melibatkan kurang lebih 20 orang petugas balai TNBD yang tersebar pada 10 lokasi. Panduan pelaksanaan sensus di lapangan dilakukan oleh petugas dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Sarolangun sebagai upaya untuk menjamin validitas data yang dikumpulkan. Beberapa data yang akan dikumpulkan antara lain deskripsi wilayah, organisasi kelompok, batas wilayah jelajah, jumlah jiwa, jumlah kepala keluarga (KK), tingkat pendidikan, kepercayaan, kepemilikan aset dan luasan kebun. Data hasil sensus ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengelolaan kawasan terutama yang berhubungan dengan pemberdayaan Orang Rimba agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Balai TNBD bisa lebih efektif dan tepat sasaran. Selain itu, data sensus ini biasanya digunakan pula oleh instansi Pemerintah Daerah dan Provinsi.
Sumber: TN Bukit12
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0