Rabu, 07 Maret 2018
Waikabubak, 7 Maret 2017. Memasuki bulan Maret, kembali Balai Taman Nasional (TN) Manupeu Tanahdaru dan Laiwangi Wanggameti (TN Matalawa) siap siaga dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, aksi nyata sebagai upaya preventif dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan adalah dengan melakukan pembinaan Masyarakat Peduli Api (MPA), dimana kegiatan ini diikuti oleh tiga puluh (30) orang anggota MPA. Kegiatan ini merupakan kerjasama dengan Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPI & KHL) Wilaya Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara
Bertempat di Kantor Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Waibakul. pembinaan kelompok MPA ini dikemas dalam bentuk pemaparan materi sosialisasi, dalam penyampaian materi Kepala SPTN I, Abdul Basit Nasriyanto, S.Hut, M.Sc, menyampaikan bahwa kebakaran lahan biasanya mulai terjadi pada bulan April dengan puncak kejadian pada bulan Juni hingga September, untuk itu para anggota MPA diminta untuk kesiapsiagaannya apabila dibutuhkan sewaktu-waktu, beliau menambahkan pula bahwa ajakan kelompok MPA kepada masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan sangat penting dilakukan, hal tersebut dalam rangka menumbuhkan kesadaran dan pemahaman tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan. Anggota MPA merupakan garda terdepan yang bekerja secara sukarela dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan karena anggota MPA yang memang sehari-hari berhubungan dengan masyarakat sekitar kawasan.
Pihak Balai TN Matalawa akan membantu segala upaya yang dilakukan MPA, terlebih dengan adanya terobosan baru berupa aplikasi MaMe (Masyarakat Melapor) yang memungkinkan masyarakat melaporkan secara langsung segala kejadian yang terjadi di kawasan TN termasuk kebakaran hutan. Dari Balai PPI, I Dewa Ngk. Gede Anom menambahkan, pendeteksian kejadian kebakaran saat ini semakin canggih dan informasi yang didapat pun semakin cepat. Hal ini kerap menjadi perhatian Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan bahkan Presiden. Materi penyegaran lain yang juga disampaikan adalah kelembagaan PROKLIM sebagai wadah masyarakat yang peduli dengan perubahan iklim, dan pemahaman akan pentingnya menjaga kawasan agar tidak terbakar yang dapat menyebabkan perubahan iklim.
Sumber: Balai Taman Nassional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (TN Matalawa)
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0