Senin, 30 Januari 2017
Pada hari ini Jum’at 27 Januari 2017 dalam rangkaian HUT BUMN yang ke 22 Kepala BKSDA NTB (Dr.Ir.Widada, MM), bersama-sama:
Melakukan pelepasliaran penyu sisik (Eretmochelys imbricata) sebanyak 30 ekor hasil pelestarian di Gili Nanggu Resort – Sekotong Kabupaten Lombok Barat.
Kegiatan pelestarian penyu bertujuan untuk mengaktifkan peran serta masyarakat dalam upaya pengelolaan penyu secara bijaksana melalui pengembangan ekowisata berbasis penyu. Di perairan Indonesia terdapat enam jenis penyu dan semuanya dinyatakan dilindungi undang-undang (UU No.5 Tahun 1990 dan PP. No.7 Tahun 1999). Pemilikan dan perdagangan illegal satwa penyu dan bagian-bagiannya diancam pidana dengan kurungan paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah). Keenam jenis penyu yang ada di perairan Indonesia adalah: penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang (Lepidochelys olivaceae), penyu sisik (Eretmochelys imbricate), penyu belimbing (Dermochelys coriaceae), penyu pipih (Natattor depressus), penyu tempayan (Caretta caretta).
Secara Internasional semua jenis penyu telah digolongkan sebagai endangered species/ jenis langka (Red Data Book) definisi IUCN, yaitu sebagai taxon yang beresiko tinggi akan kepunahan dalam waktu dekat (Jones at.al, 2000). Dalam CITES penyu juga telah dikategorikan dalam Appendix I artinya spesies yang dilarang diperdagangkan secara internasional.
Pulau Lombok sebagai daerah yang sedang gencar-gencarnya mempromosikan pariwisata maka perlu kiranya dilakukan upaya pengelolaan penyu untuk mendukung pengembangan wisata melalui “ Pengembangan Ekowisata Berbasis Penyu.”
Pantai Senggigi - Lombok Barat merupakan pantai yang berada di Barat Laut Kota Mataram (jarak dari Kota Mataram ±10 Km/ 20 menit), merupakan pantai berwarna putih, sebagian berwarna hitam berbatasan dengan Selat Lombok dengan panjang pantai ±4 Km. Beberapa hotel yang ada didaerah ini sudah melakukan kegiatan pelestarian penyu atas bimbingan dan dukungan BKSDA NTB dengan tujuan pengembangan ekowisata berbasis penyu. Jenis penyu yang mendarat dipantai Senggigi antara lain jenis: penyu lekang (Lepidochelys olivaceae), penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu sisik (Eretmochelys imbricate).
Dalam tahun mendatang BKSDA NTB, Pemda Lombok Barat, pelaku wisata dan stakeholders akan terus mengaktifkan peran serta masyarakat dalam upaya pengelolaan penyu secara bijaksana dengan pengembangan ekowisata berbasis penyu seperti: wisata berkemah, mengamati penyu bertelur, relokasi dan penanaman telur penyu kedalam sarang semi alami, pengamatan telur penyu menetas, pelepasan anak penyu, berfoto dengan penyu.
Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi upaya pelestarian penyu dan bermanfaat bagi upaya pengembangan wisata di Pulau Lombok.
Sumber: BKSDA NTB
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0