Balai KSDA Bengkulu Ajak Pemda dan Masyarakat Diskusi Rencana Pembangunan Sarpras Wisata TWA Bukit Kaba

Senin, 05 Maret 2018

Bengkulu, 5 Maret 2018. Balai KSDA Bengkulu tahun 2018 ini akan membangun sarana prasarana wisata di TWA Bukit Kaba. Fasilitas yang akan dibangun adalah Gedung pusat pengunjung dan pusat informasi, gazebo wisata, sarana MCK, dan signage kawasan. Sebelum dibangun, BKSDA Bengkulu mengajak Pemerintah Daerah dan masyarakat sekitar kawasan berdiskusi dalam forum konsultasi publik yang digelar, Senin 5 Maret 2018 di Ruang Rapat Bappeda Kabupaten Rejang Lebong di Curup. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong, Dinas Pekerjaan Umum, Bappeda, masayarakat desa sekitar kawasan dan perancang bangunan.

Konsultasi publik dilakukan dalam suasana santai tapi serius yang dibuka oleh Kepala Balai KSDA Bengkulu, Ir. Abu Bakar didampingi Kepala Subbagian TU M. Mahfud, S. Hut., M.Sc, dan Kepala SKW I BKSDA Bengkulu Jaja Mulyana, S.Sos. Selanjutnya, perencana program dan bangunan memaparkan rencana pembangunan sarana prasarana wisata di TWA Bukit Kaba. Terakhir, acara berisi diskusi dan perumusan hasil konsultasi publik. 

Dalam diskusi dikemukakan beberapa usulan perbaikan rencana. Pertama, desain bangunan agar mengadopsi ornamen budaya masyarakat lokal. Kedua, pengelolaan sampah beserta infrastruktur panunjang diharapkan untuk dipenuhi. “Persoalan sampah merupakan persoalan penting dan mejadi perhatian Balai KSDA Bengkulu. Akan dilakukan diskusi lebih focus dan mendalam mengenai ini, agar solusinya lebih komprehensif”, Ir. Abu Bakar menanggapi. Ketiga, fasilitas penerangan sarpras dibutuhkan dan akan diupayakan didukung oleh APBD Rejang Lebong.

Balai KSDA Bengkulu berkomitmen untuk mengoptimalkan pengelolaan kawasan yang terletak di Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang ini. Salah satu strategi adalah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah untuk percepatan pembangunan sarana prasarana wisata. Tidak hanya itu, pelibatan aktif masyarakat desa sekitar akan menjadi langkah baru pengelolaan Kawasan berbasis masyarakat. Dalam menjalankan program pengelolaan kawasan, dibutuhkan komunikasi intensif dan efektif dengan para pihak. Hasil diskusi hari ini menunjukkan bahwa konsultasi publik merupakan salah satu media komunikasi yang efektif.

Sumber : Balai KSDA Bengkulu

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini