Selasa, 06 Maret 2018
Jayapura, 6 Maret 2018. Sebagai unit pemangkuan kawasan konservasi terkecil, resort merupakan ujung tombak pengelolaan kawasan konservasi. Resort sebagai garda depan pengelolaan memerlukan strategi pengelolaan yang baik, salah satunya adalah petugas resort yang sehari-hari berinteraksi secara langsung dengan kawasan konservasi, dengan masyarakat yang tinggal di sekitarnya, dan dengan persoalan-persoalan real kawasan. Dalam rangka hal tersebut BBKSDA Papua, Sabtu 3 Maret 2018 melaksanakan kegiatan Musyawarah Besar Masyarakat Adat di Sekitar Kawasan dan Sosialisasi Pungutan Karcis Masuk di Taman Wisata Alam Youtefa. Kegiatan tersebut di laksanakan di Kampung Tobati, Kelurahan Entrop, Kota Jayapura. Kampung ini berada dalam Teluk Youtefa, sehingga menuju perhelatan menggunakan transportasi perahu bermotor.
Kegiatan ini melibatkan semua komponen, Lembaga, Dinas, Badan, TNI/POLRI, Distrik, Kelurahan, Kampung, RT/RW, Komunitas, Para Tokoh Adat, Tokoh Agama, dan seluruh masyarakat yang terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan. Dalam sambutannya, Kepala BBKSDA Papu, Ir. Timbul Batubara., M.Si memperkenalkan Ernest O. Itaar sebagai Kepala Resort Youtefa beserta Anggota Resort kepada pemerintah dan masyarakat yang berada di sekitar kawasan Taman Wisata Alam agar terjalin komunikasi dan kerja sama yang baik di lapangan.
Materi tentang Pengembangan Pariwisata Alam dan Penerapan PNBP di TWA Teluk Youtefa dengan diberlakukan pungutan karcis disajikan menarik oleh Kepala Bidang Teknis BBKSDA Papua, Ir. Ahmad Yani. Dalam kesempatan ini harapan besar BBKSDA Papua untuk menjadikan Taman Wisata Alam Teluk Youtefa sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Kota Jayapura, sehingga dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat disekitar kawasan Taman Wisata Alam Teluk Youtefa.
Tanggapan yang diberikan dari pihak pemerintah kampung dan masyarakat di sekitar kawasan Taman Wisata Alam Teluk Youtefa agar BBKSDA Papua dan stake holder mendampingi dalam pengembangan wisata alam dan melindungi kawasan Taman Wisata Alam Teluk Youtefa dari tekanan pembangunan kota sesuai UU yang berlaku serta dikuatkan dengan peraturan kampung dan peraturan adat setempat.
Sebagai wujud terima kasih dan silaturahmi dari BBKSDA Papua terhadap masyarakat di TWA Teluk Youtefa atas apresiasi, semangat dan kerjasama yang akan terus terjalin, BBKSDA Papua memberikan 3 (tiga) ekor Babi serta secara simbolis bantuan jaring untuk pemberdayaan masyarakat kepada Desa Binaan Kampung Tobati Enggros dengan pendamping Septi Pascaisnawati.
Upaya mewujudkan pengelolaan TWA Youtefa berbasis masyarakat dituangkan dalam Deklarasi Pengelolaan Taman Wisata Alam Teluk Youtefa Berbasis Masyarakat adat yang ditandatangani bersama oleh semua pihak yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Sumber : Reza A. Torano (Operator Resort TWA Youtefa) & Diah Warastuti - PEH Balai Besar KSDA Papua
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0