Minggu, 04 Maret 2018
Bontang, 4 Maret 2018. Pelaksanaan Dianpinru dan Dianpinsat, yang merupakan kegiatan rutin kepramukaan Kwarcab Bontang pada Tahun 2018 diselenggarakan di Taman Nasional Kutai. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari dari tanggal 2-4 Maret 2018 tersebut, dihadiri lebih dari 100 peserta dan Pembina. Peserta berasal dari sangga dari masing-masing sekolah ( SD,SLTP dan SLTA) lingkup Kota Bontang. Hadir juga dalam kegiatan tamu sangga dari Kabupaten Kutai Timur.
Kegiatan Dianpinru dan Dianpisat Kwarcab Bontang diselenggarakan di Bontang Mangrove Park (BMP) Saleba-TN Kutai. Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Bontang, Bapak Basri Rasse. Hadir juga pada pembukaan acara, Kepala Balai Taman Nasional Kutai. Kepala Balai TN Kutai, juga menjadi pemateri dengan topik “Memahami Taman Nasional Kutai sebagai benteng Konservasi Kalimantan Timur”.
Dianpinru adalah salah satu usaha pelaksanaan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan, khususnya penggunaan sistem beregu dalam pasukan penggalang. Dianpinru adalah sarana pemberian geladian atau latihan bagi pemimpin regu dan wakil pemimpin regu penggalang untuk mengembangkan kepemimpinan, meningkatkan kecakapan, ketrampilan dan kemampuan dalam tehnik kepramukaan, dan menanamkan kesadaran akan tugas dan kewajiban sebagai pemimpin regu atau wakil pemimpin regu
Melalui kegiatan Dianpinru para Pembina pramuka dan pembantu Pembina pramuka dapat menerapkan sistem among, yaitu memberi kepercayaan dan tanggung jawab kepada para pemimpin regu dan wakil pemimpin regu, untuk bersama-sama belajar mengelolah dan memimpin regunya
Dianpinsat adalah salah satu bentuk pelatihan yang diperuntukkan bagi Pramuka Penegak. Aturan utama yang arus dipenuhi dalam melaksanakan dianpinsat adalah mengedepankan praktek langsung dan kalau diperlukan juga ada teori praktis. Dianpinsat bertujuan untuk melatih dan mengembangkan sifat kepemimpinan, mengembangkan keterampilan-keterampilan kepramukaan (scouting skills), dan menanamkan pada Pramuka Penegak tentang manfaat dan pentingnya berkegiatan secara terorganisir dalam sangga maupun dewa ambalan.
Dari kegiatan yang berlangsung selama 3 (tiga) hari tersebut, diharapkan akan terbentuk pemimpin regu dan wakil pemimpin regu yang baik dan cakap, dan mendorong para pembina pramuka dan pembantu pembina pramuka menerapkan sistem among dan sistem beregu sebaik-baiknya, serta memberi latihan praktek secara praktis kepada para pemimpin regu dan wakil pemimpin regu penggalang, dalam usaha mempraktekkan system beregu sebagai bekal untuk mengelola dan memimpin regunya, serta membina kerjasama yang baik dalam pasukannya
Pelaksanaan kegiatan dianpinru dan Dianpinsat di BMP-Taman Nasional Kutai sangat sesuai dengan tujuan pelaksanaan legiatan yang mengutamakan praktek. Potensi kawasan serta sarana-prasarana yang ada, sangat mendukung pelaksanaan praktek. Areal yang cukup luas dapat menampung lebih dari seribu peserta kemah, trek wisata sepanjang 1.3 km dengan ketersediaan informasi penunjang disepanjang boardwalk, merupakan potensi yang sangat mendukung dalam kegiatan pendidikan ekosistem hutan.
Selain oleh Pramuka Kwarcab Bontang, Bumi Perkemahan Bontang Mangrove Park, juga sudah digunakan untuk berbagai kegiatan kemah dan pelatihan. Seperti peatihan Kepemimpinan tingkat SLTA se-Kota Bontang, Diklatsar tim BNPB Kota Bontang, PMI/PMR dan berbagai kegiatan lain. Harapannya lokasi yang tersedia di Bontang Mangrove Park, dapat mendukung kegiatan pendidikan dan latihan bagi yang membutuhkan. Selain untuk mengakomodir kegiatan lingkup Kota dan Propinsi, kedepan site ini akan dipersiapkan juga untuk penyelenggaraan kegiatan berskala nasional. (Lita Kabangnga’)
Sumber : Balai TN Kutai
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0