Rabu, 28 Februari 2018
Yogyakarta, 28 Februari 2018. Penandatanganan kerjasama dan kerja bersama antara Balai TN Gunung Merapi (TNGM) dan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (BBPPBPTH) Yogyakarta juga ditandatangani para mitra yaitu PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills (Asia Pulp and Paper), PT Belantara Subur dan Institut Pertanian (Intan) Yogyakarta di kantor BBPPBPTH (28/02/2018). Ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan tahun 2017, berupa Prakondisi Pembuatan Demplot Tanaman Lokal melalui Analisis Keragaman Genetik Jenis Tumbuhan Lokal Sarangan/Saninten (Castanopsis argentea) yang terdapat di kawasan TNGM.
Hal ini juga sebagai upaya pelestarian dan pembangunan demplot jenis-jenis tumbuhan lokal di kawasan TNGM, diantaranya meliputi Sarangan/Saninten (Castanopsis argentea), Pasang (Lithocarpus sp.), Tesek (Dodonaea viscosa), Puspa (Schima wallichii), Sowo (Engelhardia spicata), Dadap Duri (Erythrina lithosperma), serta beberapa jenis dari family Orchidaceae (anggrek).
Kawasan TNGM yang berada di ekosistem volcano, menyimpan potensi keanekaragaman hayati, khususnya jenis-jenis tumbuhan lokal yang berperan penting dalam menjaga stabilitas fungsi ekosistem hutan pegunungan. Disisi lain, erupsi Gunung Merapi tahun 2010 tidak dipungkiri menjadi penyebab degradasi ekosistem hutan, serta berkurangnya ukuran populasi tumbuhan lokal yang terdapat di kawasan TNGM.
Kegiatan bersama yang akan dilaksanakan oleh BTNGM dan BBPPBPTH ini ditargetkan selesai dilaksanakan dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun, dari tahun 2018 – 2020. Dalam waktu jangka pendek, melalui pelaksanaan kegiatan bersama, diharapkan mampu menyediakan data dan informasi terkait potensi dan tingkat keragaman genetik dari masing-masing populasi jenis tumbuhan lokal yang terdapat di TNGM. Sedangkan jangka panjang, pelaksanaan kegiatan bersama ini diharapkan dapat menghasilkan publikasi-publikasi ilmiah terkait dengan strategi pelestarian jenis-jenis tumbuhan lokal berbasis informasi keragaman genetik, yang implementatif dan dapat dijadikan acuan oleh pihak lain dalam melaksanakan pemulihan ekosistem.
Kerja bersama ini diharapkan menjadi upaya yang baik untuk konservasi, khususnya di Taman Nasional Gunung Merapi.
Sumber : Balai TN Gunung Merapi
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0