Liburan di Camp Granit TN Bukit Tigapuluh

Minggu, 18 Februari 2018

Rengat, 18 Februari 2018. Ternyata tak semua pelajar dan mahasiswa jaman now memanfaatkan libur panjangnya untuk berhura - hura. Adapun beberapa di antaranya memanfaatkan liburannya untuk wisata, lintas alam, dan bakti sosial di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PPPLHK) Camp Granit Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) pada 16 s.d 18 Februari 2018. sebanyak 20 pelajar SMA / SMK yang tergabung dalam Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Lubuk Batu Jaya, Kec. Lubuk Batu Jaya, memilih Camp Granit sebagai jalur lintas alam. Track yang dilalui yaitu jungle track, danau muun sampai dengan air terjun Granit . Lokasi belakang asrama Camp Granit tak luput dari jelajah, dimana bekas - bekas tambang Granit masih nampak dan layak untuk dinikmati. Sebagai pelengkap materi lintas alam, petugas pendamping menyampaikan materi dasar konservasi dan Pengenalan keanekaragaman hayati di TNBT. Semua peserta sangat menikmati dan bahkan mempersembahkan puisi untuk TNBT.

Di hari selanjutnya, 17 s.d 18 Februari 2018, Camp Granit kedatangan 42 orang mahasiswa yang tergabung dalam organisasi BEM dan BLM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indragiri Rengat. Dengan mengusung tujuan bakti sosial, rombongan mahasiswa telah menyiapkan sarana prasarana untuk pembersihan sampah di spot air terjun dan jalan akses sekitar asrama. Sampah plastik yang bertebaran di lokasi menjadi sasaran untuk diangkut dengan kantong sampah yang telah dipersiapkan. Selain kegiatan sosial, terdapat fun games dan pemberian materi kepemimpinan bagi para mahasiswa yang merupakan pengurus oganisasi. Semua menikmati dan tenggelam dalam suasana yang tercipta. Diiringi nyanyian alam, kicauan burung dan riuhnya Siamang semakin menambah seru aktivitas mereka.


Untuk hutan yang asri kami akan mengabdi
Janjikan apa yang bisa kami beri
Dengan sepenuh hati kami telah berjanji
Menjaga kelestarian alam ini
Untuk si raja Rimba mengaunglah dimana saja
Mengusir ancaman yang ada
Berikan tanda keberadaanmu
Supaya kami dapat memantaumu
Sebagai penjaga hutan asrimu
Terima kasih bukit tiga puluhku
Segarnya udara yang kuhirup setiap hari
Hijaunya daun yang kupandangi
Rindangnya pepohonan yang kumiliki
Adalah PR yang kau beri
Untuk menjaga alam ini
Terima kasih alamku
Tunggulah kami kembali

 

Salam Pramuka
Salam Rimba


Sangat terasa makna ketulusan dalam puisi yang ditorehkan. Dan janji untuk kembali menjadi harapan kami bahwa masih ada generasi yang peduli untuk menjaga kelestarian alam TNBT ini. Salam Rimba lestari!

Sumber : Balai TN Bukit Tigapuluh 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini