Minggu, 18 Februari 2018
Jailolo. (18/2/18). Komandan Pos Satgas Yonif RK 732/Banau kembali menyerahkan satwa kepada SKW I Ternate di Pos Jaga Dum Dum. Satwa yang diserahkan yaitu satu (1) ekor Alap-Alap Cokelat yang diterima oleh Kepala SKW I Ternate, Abas Hurasan, S.Hut., disaksikan oleh tim patroli peredaran TSL di Kabupaten Halmahera Barat. Penyerahan satwa diawali dengan koordinasi dan sosialisasi yang dilakukan oleh tim dalam rangkaian pelaksanaan patroli peredaran TSL di Kabupaten Halmahera Barat.
M. Iqbal Do Idris, SERDA, selaku Danpos mengatakan, “Penyerahan satwa ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kami terhadap upaya penyelamatan TSL yang ada di Maluku Utara khususnya daerah Halmahera Barat, karena selain menjaga stabilitas keamanan, kami juga wajib menjaga keutuhan dan kelestraian potensi SDA yang ada di tempat kami bertugas.”
Menanggapi penyerahan tersebut, Kepala SKW I Ternate, Abas Hurasan, mengatakan, “Terima kasih kepada Danpos Dum Dum yang bersedia menyerahkan satwa tersebut. Kami tidak melihat dari jumlah satwa yang diserahkan tetapi bentuk koordinasi dan itikad baik dari TNI yang sangat kami butuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas kami di lapangan.“
Sedangkan Koordinator Resort Jailolo, Raj perkasa Alam, mengatakan, “Mengawasi peredaran TSL di Maluku Utara menjadi tugas pokok kami, namun koordinasi dan kerjasama perlu dilakukan dengan pihak TNI, Kepolisian maupun stakeholders lainnya untuk meningkatkan pengawasan di tempat-tempat yang sulit kami awasi setiap hari. Ini merupakan kali kedua penyerahan satwa di Pos Jaga Dum Dum, kiranya penyerahan satwa ini dapat menjadi contoh bagi pos-pos jaga lainnya maupun masyarakat yang sampai saat ini masih memiliki satwa liar di rumah, untuk dapat menyerahkan kepada kami sehingga dapat menjalani proses rehabilitasi dan dilepasliarkan ke alam.”
Satwa tersebut akan dibawa ke Kandang Transit SKW I di Kota Ternate untuk menjalani proses pemeriksaan medis seperti biasanya dan jika membutuhkan upaya rehabilitasi yang lebih akan dikirimkan ke pusat rehabilitasi yang dapat menaanganinya.
(Dominggas Aduari, Penyuluh Pertama SKW I Ternate, Balai KSDA Maluku, 2018)
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0