Penyelesaian Konflik Tenurial Kawasan Taman Nasional Melalui Psyco Socio Culture

Senin, 12 Februari 2018

Waingapu, 12 Februari 2018. Proses panjang pengembalian fungsi kawasan TN Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (TN Matalawa) yang berbatasan langsung dengan desa Modu Waimaringu akhirnya dapat terselesaikan. Diawali dengan upaya pendekatan komunikasi yang intensif dengan mengikuti kondisi socio  budaya masyarakat oleh petugas lapangan kepada 2 desa yaitu desa Modu Waimaringu dan desa Rewarara tercapai kata sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tenurial kawasan.

Program selanjutnya yang dilakukan oleh TN Matalawa kepada masyarakat adalah melalui upaya penyerahan bantuan ekonomi produktif sebagai bentuk alih komoditi, alih lokasi, dan alih profesi. Awal terjadinya permasalahan lahan tenurial kawasan adalah berupa  penggunaan kawasan untuk pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat melalui pengolahan lahan pertanian secara tradisional. Mengingat proses tersebut telah berjalan turun temurun dan di khawatirkan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem maka pihak pengelola kawasan TN Matalawa mengupayakan pengembalian fungsi kawasan melalui pengembangan ekonomi produktif yaitu dengan memberikan bantuan ternak.

Menurut Kepala Balai TN Matalawa (Maman Surahman, S.Hut., M.Si) bahwa upaya penyelesaian permasalahan tenurial di dalam kawasan taman nasional melalui konsep psyco socio culture dirasakan dapat menyelesaikan permasalahan kawasan dengan menyentuh psikologi masyarakat dan kondisi sosial budaya yang sudah terbentuk secara turun temurun. Harapannya dengan dilaksanakannya pengembangan ekonomi produktif bagi masyarakat desa Modu Waimaringu, dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kawasan hutan seperti yang diungkapkan oleh “Abdul Basit Nasrianto, S.Hut., M.Sc (Kepala SPTN 1 Waibakul), dalam acara penyerahan bantuan tersebut. Selain itu Abdul Basit juga memgapresiasi dukungan aparatur pemerintah desa Modu Waimaringu, desa Rewarara, kecamatan Wanokaka dan Polsek Wanokaka dalam mengawal proses kegiatan dari awal hingga akhir pelaksanaan.

Sumber: Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini