Upaya Penangkapan Buaya Air Asin Hasil Laporan Masyarakat ke Call Center BKSDA Aceh

Senin, 12 Februari 2018

Banda Aceh, 12 Februari 2018. Menindaklanjuti laporan masyakarat langsung melalui Call Center Balai KSDA Aceh di Nomor 085362836024  dan juga beberapa kabar yang viral di Media Sosial baik melalui postingan Youtube dan Facebook terkait dengan kemunculan Buaya Muara atau kerap dikenal juga dengan Buaya Air Asin (Crocodylus porosus). Tim penaggulangan konflik buaya dengan manusia BKSDA Aceh pada tanggal 06 Februari 2018 yang dipimpin langsung Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Lhokseumawe Bapak Dedi Irvansyah, SP merespon dengan turun ke Kecamatan Peudada Kabupaten Bireun Provinsi Aceh bersama pihak terkait dari Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Bireun, TNI Teretorial Bireun dan Kepolisian Resot Bireun di bantu mayarakat berupaya menangkap Buaya Muara yang muncul tersebut guna menghilangkan kerisauan masyarakat akan kemungkinan terjadinya serangan buaya. Upaya ini dilakukan ± 5 hari mulai dari survey menelusuri Muara sampai ke wilayah sungai di sekitar pemukiman, akan tetapi sampai tanggal 11 Februari 2018 Buaya tersebut masih belum juga masuk ke dalam perangkap yang dipasang.

Selain melakukan upaya penangkapan tersebut tim bersama pihak terkait juga melakukan penyadartahuan kepada masyarakat terkait ketentuan perlindungan dan pelestarian satwa liar Buaya Muara dilindungi berdasarkan Undang –Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Jo Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Pengaweta Jenis Tumbuhan Dan Satwa Liar.

Buaya Muara atau dikenal juga dengan sebutan Buaya Air Asin (Crocodylus porosus) merupakan salah satu jenis satwa liar yang dilindungi dari Kingdom Animalia Phylum Chordata Class Reptilia Ordo Crocodylia Family Crocodyliae dengan status konservasi Least Concern (LC) berdasarkan IUCN Red List Category dengan wilayah penyebarannya mulai dari Samudera Pasifik (perairan Srilanka hingga perairan Philipina) sampai dengan Samudera Hindia (perairan Australia – perairan Kepulauan Vanuatu).

Sumber : Balai KSDA Aceh

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini