Rabu, 07 Februari 2018
Palangka Raya, 7 Februari 2018. Balai Taman Nasional Sebangau menyelenggarakan SEMILOKA dengan tema Menggalang Kolaborasi Para Pihak Untuk Sebangau Yang Berkelanjutan di Hotel Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya. Seminar ini dihadiri ±140 peserta dari berbagai unsur yakni Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Pulang Pisau, Pemerintah Kecamatan hingga tingkat Desa), KPH, LSM/NGO, Perguruan Tinggi, Perwakilan Masyarakat, Swasta dan Media Massa.
Acara yang menghadirkan berbagai stakeholders tersebut ini dibuka secara resmi oleh Direktur Kawasan Konservasi (Ir. Suyatno Sukandar, M.Sc), mewakili Direktur Jenderal KSDAE. Dalam sambutannya disampaikan bahwa Taman Nasional Sebangau merupakan ekosistem rawa gambut yang unik ditinjau dari keanekaragaman flora dan faunanya, tempat bagi 5.800 lebih orangutan liar dan merupakan yang terbesar di dunia, serta menjadi tumpuan masyarakat sekitar kawasan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Beliau juga menyampaikan bahwa Semiloka ini sangat diperlukan dalam menyamakan persepsi tentang pemulihan ekosistem, penanggulangan kebakaran, tata batas hingga pengembangan ekowisata.
Semiloka menggalang kolaborasi para pihak untuk Sebangau yang berkelanjutan memiliki tujuan untuk menjadi wadah advocacy dalam merangkul semua pemangku kepentingan di dalam dan sekitar kawasan untuk memiliki kesamaan persepsi dalam menghadapi tantangan pengelolaan Taman Nasional Sebangau seperti pemanasan global, ancaman kebakaran hutan, tatas batas kawasan, ekowisata, restorasi/pemulihan ekosistem dll.
Semiloka ini telah merumuskan point penting yaitu akan dibentuk forum komunikasi para pihak untuk menghadapi tantangan dan isu strategis pengelolaan Taman Nasional Sebangau yang berkelanjutan yang di dalamnya mengatur mekanisme, tata kerja, dan pembagian peran masing-masing pihak/stakeholders.
Sumber : Balai Taman Nasional Sebangau.
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0