Selasa, 06 Februari 2018
Selimbau, 2 Februari 2018. Balai Besar TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TN Bentarum), Bidang Wilayah 3 Lanjak ajak masyarakat Desa Vega kawasan Danau Sentarum untuk mengantisipasi kejadian kebakaran hutan. Bertempat di SDN 18 Vega sekitar 50 orang dari desa ini berkumpul untuk mengikuti acara sosialisasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan yang diadakan oleh TN Bentarum bekerja sama dengan Norwegia. Kepala Bidang Wilayah III TN Bentarum Gunawan Budi dalam pembukaannya menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi tentang kebakaran hutan ini merupakan amanah presiden yang tertuang dalam Instruksi Presiden No. 11 thn 2015 tentang pengendalian kebakaran hutan.
“Instruksi tersebut wajib dilaksanakan institusi yang berkepentingan seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melaksanakan kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan sampai ke tingkat tapak” tegasnya. Ditambahkannya, kebakaran di lahan gambut adalah kebakaran yang berbeda karena kebakaran pada jenis tanah ini adalah kebakaran di bawah permukaan tanah sehingga perlu keterampilan dan alat khusus dalam pemadaman kebakaran hutan tersebut.” pada tahun 2018 Balai Besar TN Bentarum akan membagikan alat – alat pemadam kebakaran lengkap dengan personal use anggota MPA kepada 7 desa yang ada di dalam maupun di sekitar kawasan TN Bentarum” tutur Gunawan
Sementara itu Camat Selimbau, menegaskan pentingnya kawasan TN Danau Sentarum (TNDS) sebagai sumber penghidupan masyarakat setempat dan jika danau ini rusak maka rusak pula kehidupan masyarakat terlebih generasi muda di masa depan.
“Hutan TNDS adalah tempat hidup anak cucu kita, dalam hutan TNDS ini ada banyak ikan, madu, rotan, tanaman obat dan lain – lain. Apabila hutan ini terbakar, habislah kita, habislah hidup anak cucu kita, apa yang mau disisakan untuk generasi muda kita nanti” tegasnya.
Hal ini juga diamini oleh salah satu tokoh masyarakat setempat, Djunaidi yang menyampaikan dampak kebakaran bagi kehidupan masyarakat dan akan berkomitmen mendorong masyarakat mencegah kebakaran hutan yang kerap melanda wilayahnya.
“Kami mendukung program pencegahan kebakaran hutan ini, karena tiap tahun kebakaran yang terjadi sangat merugikan masyarakat Desa Vega dan sekitarnya, semoga dengan adanya program- program TN Bentarum dapat mengurangi asap akibat kebakaran tiap tahunnya” tuturnya.
Data Seksi Pengelolaan TN Wilayah 5 Selimbau yang dijelaskan Desra Zullimansyah (Kepala SPTN 5) terungkap bahwa kawasan TNDS sebagian besar adalah hamparan gambut yang mudah terbakar. Setiap tahun kawasan ini terbakar utamanya memasuki musim kearau dimana ai danau surut. Kondisi gambut tebal dtambah hawa panas kemarau memicu kebakaran yang sulit dikendalikan. Hal ini juga berdampak pada produksi madu hutan alami yangbanyak dibudiyakan masyarakat dan menjadi produk unggulan Danau Sentarum.
“Rentang bulan Juni – Agustus yang mengakibatkan lebah madu tidak bisa berproduksi karena menghindari asap kebakaran hutan contohnya pada tahun 2014 produktivitas madu di TNDS hanya sekitar 1 -2 ton padahal hutan TNDS rata- rata menghasilkan 15-20 ton pertahun” tegas Desra. Selain paparan, dalam kegiatan ini juga dilakukan Penandatanganan Berita Acara Kesepakatan antara Masyarakat Desa Vega yang diwakili oleh Kepala Desa dengan Balai Besar TN Bentarum tentang dukungan dari Masyarakat dalam pengendalian kebakaran hutan di Desa Vega dan desa – desa sekitarnya.
Sumber : Balai Besar TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum)
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0