Nonton Bareng Awali Kegiatan Sosialisasi Kebakaran di Mensiau

Selasa, 06 Februari 2018

Putussibau, 5 Februari 2018. Nonton bareng awali kegiatan sosialisasi mengenai pencegahan kebakaran hutan di Desa Mensiau salah satu desa penyangga Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK). Kepala Bidang Wilayah 1 Mataso, Djunaidi mewakili Kepala Balai Besar TN Bentarum menegaskan bahwa diadakannya nonton bareng ini merupakan salah satu upaya menarik minat masyarakat guna mencegah terjadinya kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK). Hal ini juga dilakukan untuk meningkatkan wawasan atau kesadartahuan masyarakat sekitar kawasan TNBK akan pentingnya menjaga hutan dari kebakaran.

“Jika masyarakat melihat secara langsung mengenai dampak kebakaran hutan melalui video maka informasinya lebih atraktif” tegasnya. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2018 yang bertempat di Rumah Betang Dusun Kelawik, Desa Mensiau Kecamatan Batang Lupar. Desa Mensiau merupakan desa terdekat dengan kawasan TNBK di pintu masuk sebelah barat sehingga penting di desa ini dilakukan kegiatan penyadartahuan tentang kebakaran hutan dan lahan.

Kegiatan diawali dengan pemutaran film atau video yang terdiri dari tiga sesi. Setiap sesi film yang diputar dilanjutkan dengan dialog/sharing pengalaman/kearifan lokal masyarakat Mensiau dalam membakar ladang untuk bercocok tanam. Film yang diputar meliputi: kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Indonesia,dampak kebakaran hutan dan lahan bagi kesehatan serta  upaya yang harus dilakukan apabila terjadi kebakaran. Selain itu, ada film anak-anak yang juga diputarkan pada kegiatan tersebut yang berjudul “World Turtle”.

Masyarakat Desa Mensiau sudah mempunyai keterampilan dan kearifan lokal dalam pencegahan kebakaran hutan. Sebelum musim bakar ladang tiba, masyarakat sudah membuat sekat bakar sebagai pembatas bakar ladang. Pada saat membakar, masyarakat Mensiau bekerja secara bergotong-royong membakar ladang dari satu tempat ketempat yang lain. Kegiatan membakar ini dilakukan secara bergiliran yang dipimpin oleh masing-masing kepala dusun. Selain bergotong royong dalam membakar ladang, api yang sudah membakar ladang tersebut dijaga secara gotong royong agar tidak meluas ke lahan perkebunan karet milik warga lain. Apabila terjadi kebakaran pada ladang milik warga masyarakat lain, maka pembakar tersebut akan dikenakan hukum adat seperti mengganti rugi tanaman ladang yang sudah terbakar.

Kepala Bidang PTN Wilayah I Mataso, Kepala Seksi PTN Wilayah I Lanjak, pejabat fungsional PEH, Polhut, dan Penyuluh Kehutanan turut hadir dalam kegiatan ini. Selain itu, warga masyarakat sebagai peserta berjumlah 84 orang dewasa dan puluhan anak-anak sekolah dasar (SD) yang berasal dari empat dusun di Desa Mensiau. Keempat dusun tersebut adalah Dusun Kelawik, Dusun Keluin, Dusun Engkadan, dan Dusun Entebuluh. Kegiatan ini merupakan kegiatan Proyek Hibah Kerjasama antara Pemerintah RI – Norwegia dalaam kerangka REDD+.

Sumber : Balai Besar TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum)

 

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini