Badai Salju dan Cuaca Ekstrim Hantam Tim Ekspedisi Balai TN Lorentz

Minggu, 04 Februari 2018

Wamena, 2 Februari 2018. Taman Nasional Lorentz (TN Lorentz) adalah kawasan konservasi yang memiliki ekosistem terlengkap, mulai dari ekosistem perairan laut hingga ekosistem pegunungan alpin bersalju dengan puncak tertingginya 4.884 m dpl Carstensz Pyramid. Carstensz Pyramid atau biasa dikenal dengan Puncak Jaya merupakan puncak gunung tertinggi di jajaran Pegunungan Tengah Papua dan dalam dunia pendakian gunung termasuk sebagai salah satu dari 7 puncak tertinggi di 7 benua atau Seven Summits. Nama Carstenzs diambil dari nama seorang pelaut berkebangsaan Belanda, Jan Carstenszoon yang pertama kali melaporkan keberadaan puncak-puncak yang diselimuti salju pada pegunungan tropis di wilayah New Guinea pada tahun 1623. Dalam bahasa lokal Carstenzs Pyramid dikenal dengan nama Nemangkawi Ninggok yang berarti Puncak Panah Putih. Puncak ini pertama kali ditaklukkan oleh Heinrich Harrer pada tahun 1962.

Mengawali tahun kerja 2018 serta dalam rangka prakondisi Role Model pengelolaan TN Lorentz melalui Ekspedisi Ilmiah TN Lorentz 0 - 4.884 m dpl, Balai TN Lorentz melakukan pemantauan di sekitar Puncak Carstensz Pyramid melalui Yellow Valley dengan didukung oleh PT. Freeport Indonesia. Kondisi cuaca ekstrim dengan suhu di bawah 0 derajat menyebabkan tutupan es menghiasi dinding tebing Puncak Carstensz Pyramid dan puncak lainnya seperti Puncak Sumantri, Puncak Ngga Pulu, Puncak Tengah dan Puncak Carstensz Timur, bahkan camp tim TN Lorentz yang terdiri dari enam orang petugas dihantam badai salju selama 3 hari berturut-turut. Usaha tim untuk mencapai puncak tertinggi di Papua ini terpaksa berhenti pada titik pemanjatan first rope akibat dihantam badai di tengah tebing sehingga diputuskan untuk turun ke basecamp sembari menunggu cuaca yang kian tidak membaik.

Selama berada di base camp Yellow Valley yang berada di ketinggian 4.291 m dpl, tim TN Lorentz juga menemukan beberapa jenis satwa seperti singing dog (Canis sp.), burung anis gunung dan jenis tikus gunung yang belum teridentifikasi. Sepanjang jalur pemanjatan Puncak Carstensz Pyramid juga ditemukan tali pengaman yang sudah tidak layak akibat gesekan dengan tebing. Terakhir tali tersebut diganti tahun 2016 lalu. Tampak di sebelah utara Puncak Carstensz, penyusutan lapisan gletser semakin nyata terlihat pada tutupan East Northwall Firn Glacier yang dulunya menyatukan jajaran Puncak Sumantri dan Puncak Ngga Pulu kini sudah terbelah menjadi dua bagian dan lapisan batuan pemisahnya nampak semakin lebar.

Sumber : Fredy Parabang - PEH Balai TN Lorentz
Penanggung jawab : Kepala Balai TN Lorentz

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini