Kamis, 01 Februari 2018
Banda Aceh (1/2/2018). Dalam rangka memperingati Hari Primata Indonesia, BKSDA Aceh melepasliarkan 4 ekor satwa jenis monyet tidak berekor yang semuanya berjenis kelamin jantan, yaitu 2 ekor Ungko Lar (Hylobates lar) dan 2 ekor Siamang (Symphalangus syndactylus) ke habitatnya di salah satu kawasan hutan Aceh Jaya. Pelepasliaran dilaksanakan oleh petugas BKSDA Aceh dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Aceh Jaya, perangkat kecamatan dan desa. Keempat primata tersebut merupakan satwa yang dipelihara masyarakat dan kemudian diamankan oleh petugas BKSDA Aceh.
Satwa-satwa tersebut telah mendapat perawatan dan pelatihan di kandang sementara BKSDA Aceh, yaitu 2 ekor Ungko Liar (Hylobates lar) asal Pidie selama hampir 4 bulan dan 2 ekor Siamang asal Banda Aceh selama 3 minggu. Pada masa perawatan jenis pakan yg diberikan tidak hanya berupa buah tetapi juga daun-daunan agar satwa terbiasa tidak hanya memakan buah sehingga mudah beradaptasi dengan kondisi di habitat, serta pemberian multivitamin, kontrol parasit internal dan eksternal. Dari hasil analisa diagnosa dokter hewan BKSDA Aceh, ke 4 satwa tersebut sudah dewasa, sudah menunjukkan tanda liar, bersuara sgt nyaring, sehat dan tidak cacat sehingga dinilai layak serta mampu dengan mudah mencari makan dan beradaptasi di hutan. Sejak tanggal 29 Januari 2018 proses pelepasliaran dipersiapkan dengan menggandeng mitra. Lokasi pelepasliaran sudah dilakukan survey oleh mitra dan petugas menyediakan logistik untuk pelaksanaan pelepasliaran tersebut. Lokasi tersebut dipilih karena memiliki koloni jenis satwa tersebut yang diharapkan mampu beradaptasi dengan mudah dalam lingkungannya dan pelepasliaran dapat dengan mudah dipantau oleh petugas Resort KSDA dan mitra.
Sumber: Sapto BKSDA Aceh
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0