Kamis, 01 Februari 2018
Sofifi, 1 Februari 2018. Adiwiyata berasal dari kata Adi (besar, agung, ideal atau sempurna) dan Wiyata (tempat mendapat ilmu pengetahuan), jika digabungkan kata tersebut mempunyai makna tempat yang besar, nyaman dan ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Sekolah adiwiyata merupakan sekolah yang menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan. Program ini berawal dari program Kementerian Lingkungan Hidup untuk mewujudkan sekolah yang ramah lingkungan.
Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL) beberapa hari lalu diajak oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tidore Kepulauan dan anggota pembina adiwiyata lainnya untuk melakukan sosialisasi atau memberikan informasi tambahan kepada 2 (dua) sekolah, yakni SMP 5 Tikep dan MTS Al-Khairat. Kepala Balai TNAL menugaskan anggota Polisi Khutanan untuk mengisi agenda tersebut.
Materi sosialisasi yang disampaikan oleh David, Polhut Balai TNAL, kepada masing-masing sekolah antara lain adalah profil TNAL, program-program yang biasa dikolaborasikan dengan siswa sekolah seperti pembentukan Kader Konservasi, Kemah Konservasi, Visit to School, dan lainnya. Tak lupa, David juga memaparkan tentang potensi wisata alam dan Suaka Paruh Bengkok.
Masing-masing pembina adiwiyata menyampaikan tentang pentingnya sekolah untuk bekerja sama dengan instansi atau lembaga lainnya yang berkaitan dengan lingkungan, salah satunya adalah Taman Nasional Aketajawe Lolobata. Dengan segera para guru dan pengurus lomba adiwiyata menyanggupi usulan tersebut.
Hari ini, 4 (empat) guru dan pengurus adiwiyata dari SMP 5 Tikep menyerahkan draft Perjanjian Kerja Sama (PKS) kepada Balai TNAL. Dengan penuh semangat mereka berharap dapat bekerja sama dengan Balai TNAL dibidang kerindangan (taman) serta pemberian materi tentang lingkungan di sekolah mereka.
“Kami berharap dalam penandatanganan PKS nanti dilaksanakan di lokawi wisata Resort Tayawi”, kata salah satu Guru dari SMP 5 Tikep.
Para perwakilan sekolah tersebut kemudian dipandu berkeliling kantor oleh David mulai dari galeri kantor, kandang transit sampai Gedung Pusat Informasi.
“Kapan-kapan silahkan mengajak muridnya untuk belajar di ruang perpustakaan pada Gedung Pusat Informasi ini”, kata David.
Oleh : Akhmad David Kurnia Putra - Polisi Kehutanan Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0