Pendekatan Psyco Socio Culture Dalam Menekan Gangguan Kawasan Taman Nasional Matalawa

Rabu, 31 Januari 2018

Waingapu, 31 Januari 2018. Sebagai upaya pencegahan dini (early warning system) dalam menekan tingkat gangguan terhadap kawasan konservasi,  TN. MaTaLaWa melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui program psyco sosio culture aksi ini diluncurkan dengan tujuan memaduserasikan pengelolaan kawasan konservasi dengan kondisi psikis,  interaksi masyarakat dan budaya yg terbentuk di masyarakat. Melalui kegiatan Seksi konservasi Wilayah I Waibakul metode psyco sosio culture di lakukan di Desa Hupumada. Aksi sosial ini langsung di komandani oleh Abdul Basit selaku kepala Seksi Wilayah I Waibakul.

Serangkaian kegiatan berupa pendistribusian berbagai jenis anakan tanaman budidaya seperti  pinang, mahoni, trembesi, kemiri dan gemelina yang diperoleh dari persemaian permanen Kab.Sumba tengah, keejasama dengan Balai Pengelolaan DAS Benain Noelmina.

Bagai gayung bersambut, pendistribusian bibit ini disambut baik oleh masyarakat desa Hupumada untuk turut serta menanam di lahan masyarakat yang berbatasan langsung dengan Kawasan Taman Nasional.

Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pengaruh yang baik terhadap terjalinnya hubungan yang harmonis antara pengelola dengan masyarakat sekitar kawasan khususnya di desa Hupumada, Kecamatan Wanukaka Kabupaten Sumba barat.

Kondisi alam, adat serta budaya masyarakat lokal sangat mendukung akan keberhasilan kegiatan tersebut, sehingga dalam jangka waktu yang panjang akan memberikan efek positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan dan penataan lingkungan yg asri.

 

Sumber : BTN Matalawa

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini