Selasa, 30 Januari 2018
Putussibau, 30 Januari 2018. Jelang event pariwisata nasional Festival Danau Sentarum dan Betung Kerihun (FDSBK), Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) bekerjasama dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu yang di dukung oleh ITTO Project menggelar pelatihan pengelolaan dan pelayanan penginapan (homestay) di Aula Kantor Tana Bentarum Putussibau, Selasa (30/1). Kepala Bidang Teknis Konservasi Tana Bentarum, Ahmad Munawir, mewakili Kepala Balai Besar, dalam penjelasannya menegaskan bahwa tujuan utama acara ini untuk memastikan bahwa masyarakat lokal yang memiliki usaha penginapan dapat menerima manfaat ekonomi yang optimal. Hal ini tentunya didukung oleh pemahaman pemilik penginapan tersebut mengenai tentang prinsip dasar pengelolaan dan pelayanan akomodasi. Selain itu yang utama adalah memastikan peran perempuan dalam pengelolaan penginapan, serta membangun jaringan pengelola penginapan skala masyarakat di Kapuas Hulu.
“Gelaran ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas pengelola usaha wisata khususnya masyarakat lokal sehingga saat festival DSBK berlangsung mereka sudah siap” ujarnya.
Ditambahkan Munawir, sasaran peserta pelatihan khusus melibatkan para pemilik, pengelola, dan kelompok pengelola pariwisata di 3 kecamatan perbatasan dan sekitar TaNa Bentarum yaitu Kecamatan Embaloh Hulu, Batang Lupar dan Badau dengan jumlah peserta sebanyak 34 orang.
“Kami khusus mengundang pengelola penginapan yang berasal dari masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional” jelasnya.
Masyarakat tersebut menurutnya harus memiliki kemampuan standar minimum pelayanan bagi para pengunjung FSDBK terutama dari mancanegara.
“Saya berharap peserta mengerti penyedia layanan, standar fasilitas , teknis komunikasi dengan tamu; kebersihan kamar dan peralatan, serta kenyamanan tamu” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata, Antonius dalam pembukaanya mengatakan bahwa sektor pariwisata memberikan kontribusi penting pada perekonomian nasional sebesar 15%, serta menyerap sebanyak kurang lebih Rp. 275 Triliun termasuk didalamnya usaha penginapan baik hotel, resort, lodge, dan homestay.
Selain itu Kabupaten Kapuas Hulu harus mampu mengoptimalkan keberadaan dua taman nasional yang ada saat ini sebagai destinasi wisata utama yakni Taman Nasional Betung Kerihun dan Taman Nasional Danau Sentarum.
“Kabupaten Kapuas Hulu memiliki 2 kawasan Taman Nasional (Betung Kerihun dan Danau Sentarum) maka pengembangan pariwisata merupakan program strategis untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat sekitar TN” ujarnya
Ketua PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) wilayah Kalimantan Barat, Yuliardi Qamal yang didapuk sebagai instruktur acara mengatakan pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan sistem 40 persen untuk teori dan 60 persen praktek. Dengan sistem praktek yang lebih banyak, diharapkan peserta mampu mempraktekan pengalaman dan ilmu baru dari pelatihan ini langsung di tempat masing-masing.
Sumber :Balai Besar TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum)
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0