BKSDA Sumbar Tangani Konflik Beruang dan Harimau di Nagari Lubuk Gadang Solok Selatan

Rabu, 17 Januari 2018

Solok, 17 Januari 2018. Kejadian satwa liar Beruang Madu (Helarctos malayanus) memasuki pemukiman masyarakat menimbulkan konflik  satwa liar (9/01/2018). Selain Beruang, Harimau Sumatera juga memasuki pemukiman masyarakat serta menimbulkan konflik di Nagari Lubuk Gadang dan seekor anak kerbau mati akibat diterkam Harimau. Lokasi konflik Beruang berada di Jorong Sungai Lambai, sementara lokasi konflik Harimau berada di Jorong Taratak. Kedua lokasi merupakan wilayah kerja dari Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Sumatera Barat.

Penanganan konflik Beruang dilakukan oleh Petugas BKSDA Sumbar Resort Solok, BBTN Kerinci Seblat dan berkoordinasi dengan Aparat Pemerintahan Nagari Lubuk Gadang Selatan dan Jorong Sungai Lambai. Penanganan konflik Harimau dilakukan oleh Tim BKSDA Sumatera Barat bersama dengan ICS serta Tiger Team.

Berdasarkan identifikasi petugas dilokasi kejadian, tidak ada hal-hal khusus yang dapat dijadikan alasan penyebab terjadinya konflik beruang, pemukiman penduduk berbatasan langsung dengan kawasan hutan lindung Batanghari yang merupakan habitat alami Beruang Madu. Demikian pula dengan konflik Harimau, belum diketahui secara pasti apa yang menjadi pemicu terjadinya konflik.

Berdasarkan pengamatan kondisi lapangan diputuskan melaksanakan upaya penghalauan dengan menggunakan bunyi-bunyian meriam karbit. Penduduk di lokasi konflik diberikan penyuluhan tentang pencegahan serangan binatang buas terhadap ternak dan tanaman agar tidak jatuh korban selanjutnya. Untuk melindungi Harimau dari kemungkinan perburuan maka Tiger Team dan ICS melakukan patroli di kawasan hutan sekitar lokasi konflik.

Sumber : Balai KSDA Sumatera Barat

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini