BBKSDA Riau Gelar Konferensi Pers Terkait Konflik Satwa Harimau Sumatera

Jumat, 12 Januari 2018

Riau – 12 Januari 2018, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menggelar Konferensi pers terkait konflik satwa Harimau Sumatera ( Panthera tigris sumatrae) dan manusia yang terjadi di Desa Tanjung Simpang, Kec. Pelangiran, Kab. Indragiri Hilir yang menyebabkan satu warga  meninggal dunia, hal tersebut disampaikan oleh Plt. Kepala Balai Besar KSDA Riau, Bapak Suharyono, S.H.,M.Si.,M.Hum, Kepala Bidang KSDA Wilayah I dan perwakilan dari PT. THIP di Balai Besar KSDA Riau pada tanggal 5 Januari 2018.

Peristiwa konflik tersebut terjadi pada Rabu (3/1) siang sekitar pukul 11.00 WIB. Korban saat itu tengah bekerja di lokasi kebun sawit Eboni Blok 76/10 di Kecamatan Pelangiran, Kab. Indragiri Hilir, Prov. Riau.

Petugas Balai Besar KSDA Riau bersama Polisi, TNI, WWF, Yayasan Penyelamatan dan Konservasi Harimau Sumatera dan Forum Harimau Kita masih mencari keberadaan Harimau sumatera tersebut, jika tertangkap akan dievakuasi dari daerah perkebunan kelapa sawit dimana tewasnya salah satu pekerja PT. THIP.

Bapak Suharyono mengatakan bahwa kejadian ini baru pertama terjadi di tahun 2017, indikasi kemunculan Harimau dilokasi kejadian selama ±20 tahun ini pada Desember 2017. Saat ini Tim memasang kambing untuk lebih menarik harimau memasuki perangkapnya.

Sumber: BBKSDA Riau

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini