Komitmen Bersama Untuk Kawasan HSA KH Gumai Tebing Tinggi

Kamis, 21 Desember 2017

Lahat, 20 Desember 2017. Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan melakukan komunikasi interaktif dengan kepala desa, sekretaris desa, ketua BPD, dan tokoh masyarakat desa penyangga Hutan Suaka Alam Kelompok Hutan (HSA KH) Gumai Tebing Tinggi melalui kegiatan Temu Wicara Para Pihak Sekitar Kawasan. Kegiatan dihadiri oleh 26 orang yang terdiri dari perangkat dan perwakilan 10 desa penyangga HSA KH Gumai Tebing Tinggi sisi selatan kawasan yaitu desa penyangga dari Kecamatan Muara Payang (Desa Muara Payang dan Desa Bandu Agung), Kecamatan Jarai (Desa Sadan, Desa Pelajaran, Desa Pamah Salak), Kecamatan Pajar Bulan (Desa Sumur, Desa Ulak Bandung, Desa Suka Bumi, dan Desa Bantunan), dan Kecamatan Gumai Ulu (Desa Rindu Hati).

Sasaran kegiatan adalah penguatan lintas sektor tingkat tapak melalui pelibatan aktif perangkat desa dan tokoh masyarakat desa penyangga kawasan yang memiliki tipologi tekanan tertinggi di kawasan HSA KH Gumai Tebing Tinggi yang perlu mendapat perhatian lebih. Sebuah upaya dalam menempatkan masyarakat sebagai bagian dalam pengelolaan kawasan dengan mengelola masyarakat untuk menekan tekanan terhadap kawasan. Kepala desa, perangkat serta tokoh masyarakat merupakan mitra strategis yang memiliki peran menggerakkan masyarakat merupakan sasaran dalam pengikatan komitmen untuk upaya perlindungan kawasan.

Hasil kegiatan berupa rumusan rapat yang merupakan kesepakatan bersama antara BKSDA Sumatera Selatan dengan perangkat desa penyangga sekitar kawasan HSA KH Gumai Tebing Tinggi sebagai mitra strategis pengelolaan di tingkat tapak. Kesepakatan tersebut pada prinsipnya merupakan upaya bersama dalam mengupayakan restorasi kawasan yang berfungsi ekologis dan bermanfaat bagi masyarakat (jenis-jenis asli yang bernilai ekonomi), peran aktif masyarakat dalam upaya menurunkan tingkat kerusakan kawasan, dan keterlibatan masyarakat dalam perlindungan kawasan (terutama menahan laju tekanan oleh masyarakat datangan di luar desa penyangga yang dominan menekan kawasan).

Sumber : Balai KSDA Sumatera Selatan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini