Pramuka Kabupaten Lumajang dan Malang Mengikuti Kemah Konservasi di Ranu Regulo TN Bromo Tengger Semeru

Senin, 18 Desember 2017

Malang, 18 Desember 2017. Saat ini Kawasan konservasi banyak mendapat tekanan dan gangguan yang disebabkan oleh antara lain rendahnya tingkat kesadaran dan kepedulian masyarakat akan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati & Ekosistemnya (SDAH&E). Sebagai salah satu solusinya yaitu dilakukan kegiatan Bina Cinta Alam dengan harapan dapat  tersampaikan pesan-pesan konservasi kepada masyarakat. Bina Cinta Alam dengan kegiatan  kemah konservasi dalam rangka pendidikan konservasi dan pengembangan  wisata alam  merupakan sarana pembelajaran yang bermuatan Konservasi SDAH&E dengan tujuan    menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dari usia anak-anak, remaja, generasi muda  dan masyarakat pada umumnya akan nilai-nilai Konservasi SDAH&E. 

Sejalan dengan hal tersebut pada tanggal 16 dan 17 Desember 2017 bertempat di Ranu (Danau) Regulo Resort PTN Ranu Pani Seksi PTN Wilayah III Senduro Bidang PTN Wilayah II Lumajang, TNBTS mengadakan kegiatan Kemah Konservasi  yang diikuti oleh 65 (Enam Puluh Lima) orang Anggota Pramuka Perwakilan dari Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang.

Budi Mulyanto S.Pd, M.Si selaku Kepala Seksi PTN III Senduro menyampaikan bahwa maksud diadakan kegiatan Konservasi  ini adalah guna mengembangkan kesadaran dan kepedulian dari pemuda dan pelajar terhadap konservasi dan lingkungan hidup serta permasalahannya, dan memiliki pengetahuan, sikap, keahlian, motivasi dan komitmen untuk bekerja, baik secara individu maupun kolektif, untuk memecahkan masalah (khususnya persoalan yang dihadapi oleh kawasan konservasi) saat ini dan mencegah masalah yang akan datang. Adapun Tujuan Kemah Konservasi bagi pramuka ini  :

  1. Memahami konsep-konsep ekosistem, fungsi dan manfaat suatu ekosistem tertentu (dengan penekanan pada ekosistem yang terdapat pada kawasan konservasi) dan keterkaitannya dengan kehidupan masyarakat.
  2. Memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan tentang suatu ekosistem sebagai bagian dari alam sekitar.
  3. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari lingkungan hidup dan sumberdaya alam dan segala kejadian alam yang berlangsung di dalamnya.
  4. Mampu menerapkan konsep-konsep ekosistem untuk menjelaskan gejala-gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
  5. Mengenal dan memupuk rasa cinta dan kepedulian serta tanggung jawab terhadap kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidupnya serta keagungan Tuhan Yang Maha Esa sebagai penciptanya.
  6. Memiliki motivasi dan keinginan yang kuat untuk berpartisipasi aktif di dalam usaha pelestarian dan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidupnya.
  7. Memiliki kemampuan pengetahuan dan keterampilan dasar serta berperilaku hidup dengan senantiasa memperhatikan kelestarian lingkungannya.

Peserta Kemah Konservasi diberikan materi tentang ekosistem kawasan TNBTS khusunya;  Pengenalan Keanekaragaman Hayati TNBTS dan  pemberian materi Survival oleh Polri dan  Penanganan bencana oleh BPBD, selain itu praktek lapangan tentang kesamaptaan yang di pandu oleh TNI dan Polri dari Kabupaten Lumajang .

Diakhir  Acara dilakukan kegiatan  penanaman pohon sebanyak 100 pohon,  jenis Kesek, Danglu dan Cemara Gunung di sekitar wilayah Ranu Regulo. Diharapkan dengan kegiatan kemah konservasi di TNBTS ini akan terbangun persepsi dan wawasan Pelajar dan Generasi Muda terhadap konservasi di TNBTS pada khususnya dan lingkungan hidup pada umumnya.

Sumber : Balai Besar TN Bromo Tengger Semeru

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini