Rabu, 13 Desember 2017
Palu, 13 Desember 2017. Setelah sukses dengan launching logo Cagar Biosfer Lore Lindu (CBLL) oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada pameran Pesona bulan September 2017, Forum Koordinasi dan Komunikasi Pengelolaan (FKKP) CBLL melaksanakan kegiatan launching produk-produk masyarakat yang berada di area penyangga CBLL. Kegiatan peluncuran produk ini bertepatan dengan pelaksanaan rapat FKKP CBLL yang kedua pada tahun 2017 yang dilaksanakan di Ruang Rapat Nagana, Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah tanggal 13-14 Desember 2017.
Forum Koordinasi dan Komunikasi Pengelolaan Cagar Biosfer Lore Lindu telah ditetapkan oleh Gubernur Sulawesi Tengah pada tahun 2011 dengan dikeluarkannya Surat Keputusan nomor 522.51/213/TNLL-GST/2011 dengan mempertimbangkan bahwa CBLL perlu dikelola secara terintegrasi, terkoordinasi dan sinergi diantara berbagai instansi yang berwenang. Kepala Bappeda Provinsi Sulteng didaulat untuk menjadi ketua dan Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) sebagai sekretaris.
Rapat ini dihadiri oleh Ketua Komite Nasional Man and Biosphere UNESCO untuk Indonesia, Prof. Dr. Enny Sudarmonowati, Kepala Bappeda Sulteng (Prof. Dr. Patta Tope), Kepala Balai Besar Taman TNLL (Ir. Sudayatna, M.Sc) dan beberapa pejabat dari pemprov Sulteng, Pemkab Sigi dan Pemkab Poso. Dalam paparannya, Prof. Enny menyampaikan bahwa selain lebih menjaga kawasan dan mempermudah memperoleh kerjasama dan pendanaan dari luar negeri, labelling/branding pada produk yang dihasilkan dari CBLL akan mempermudah dalam promosi baik pada level nasional maupun internasional. Beliau juga menambahkan agar model pengelolaan tidak lagi hanya menitikberatkan pada area inti tetapi juga mencakup pada area penyangga dan transisi. Kehadiran Forest Programme III dan GIZ Forclime diharapkan dapat membantu dalam penguatan FKKPCBLL terutama melalui sosialisasi yang dilakukan secara terus menerus sehingga pemahaman tentang CBLL akan semakin terstandar.
Dalam kesempatan ini, Kepala Bappeda Prov. Sulteng memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala Balai Besar TNLL atas dukungannya dalam launching produk CBLL. Beliau berharap produk-produk ini akan terus dipromosikan melalui berbagai kegiatan pameran seperti yang telah dilakukan oleh Balai Besar TNLL di Jakarta dan Denpasar pada tahun 2017.
Beberapa produk yang ditampilkan pada kegiatan ini adalah Moku Pipih, Jagung Pipih, Kelor Pipih ToriSigi, Talas Pipih, dan Kopi Sigi Toratima. Seluruh produk tersebut merupakan hasil olahan masyarakat Desa Ampera dan Desa Peana di Kab. Sigi yang berada dalam kawasan CBLL. Produk-produk yang berasal dari desa lainnya juga didorong untuk ikut menggunakan label CBLL dalam pemasarannya.
Sumber : Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0