Rabu, 13 Desember 2017
Senin, 11 Desember 2017, Balai TN Kutai menerima tamu istimewa dari Balai TN Tanjung Putting. Rombongan yang terdiri atas 7 (tujuh) orang berkunjung ke TN Kutai dalam rangka studi banding pengelolaan kawasan. Disambut di ruang rapat balai TN Kutai, dan diawali dengan pengenalan TN Kutai dengan suasana santai dan penuh kekeluargaan serta diskusi ringan seputar pengelolaan kawasan mewarnai suasana pertemuan. Mungkin karena didasari oleh semangat yang sama, yaitu semangat konservasi, keakraban dan suasana kekeluargaan begitu terasa.
Dalam suasana santai tersebut, terungkap pula hal yang mendasari kenapa memilih TN Kutai sebagai tujuan kunjungan. Potensi dan permasalahan yang dihadapi, merupakan hal utama yang mendasari dipilihnya TN Kutai sebagai tujuan studi yaitu karena TN Kutai dan TN Tanjung Puting memiliki potensi kawasan yang hampir sama yaitu potensi satwa prioritas Orangutan dan permasalahan kebakaran hutan.
Meskipun sama-sama memiliki potensi wisata orangutan, namun karakter wisatanya berbeda. Belajar bersama mengelola wisata orangutan yang terdapat di wilayah masing-masing, diharapkan dapat memperkaya wawasan staf khususnya dalam manajemen satwa liar dalam kaitannya dengan pengelolaan wisata alam.
Selain itu kedua TN ini juga memiliki latar belakang degradasi habitat yang diakibatkan oleh kebakaran hutan khususnya yang terjadi sepanjang tahun 2015. Beruntung di Tn Kutai terdapat perusahaan pemegang IPPKH yang berkewajiban melakukan pemulihan ekosistem sebagai kompensasi atas ijin pinjam pakai kawasan hutan. Melalui kerja sama ini, sebagian besar kawasan TN Kutai yang mengalami degradasi mulai dipulihkan. Setidaknya oleh 10 perusahaan, sekitar 31.996 ha akan direhabilitasi selama beberapa tahun kedepan. Sejauh ini areal yang sudah ditanami seluas 7.514,1 ha yang sebagian sudah dinilai dan diserahkan kepada Balai TN Kutai.
Peran serta para pemegang ijin IPPKH di TN Kutai diakui sangat membantu dalam upaya pemulihan ekosistem. Selain kerjasama dengan para pemegang ijin IPPKH, Balai Taman Nasional Kutai juga didukung oleh perusahaan-perusahaan disekitar kawasan yang juga sering melakukan kegiatan penanaman pohon. Beberapa lembaga baik pemerintahan, sekolah dan kelompok kategorial seringkali memilih Taman nasional Kutai untuk kegiatan-kegiatan penanaman pohon. Model kerjasama pemulihan ekosistem yang diimplementasikan di TN Kutai, dapat diadaptasi di lokasi yang serupa khususnya di kawasan konservasi lainnya.
Selama di TN Kutai, rombongan akan mengunjungi lokasi-lokasi pemulihan ekosistem dan objek-objek wisata di TN Kutai yaitu Sangkima Jungle Park, Bontang Mangrove Park, Orangutan Research Center di Prevab-Mentoko dan beberapa lokasi lainnya.
Semoga kunjungan rekan-rekan dari Tanjung Putting dan memberi manfaat baik kepada Balai TN Kutai maupun kepada Balai Tanjung Putting. Setidaknya Kunjungan ini dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan semangat dalam bekerja.
Sumber: BTN Kutai
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0