Senin, 11 Desember 2017
Waingapu. 11 Desember 2017. Penyadartahuan kepada generasi muda untuk menjaga dan turut serta melindungi kekayaan sumberdaya alam di Pulau Sumba secara terus-menerus dilaksanakan pengelola kawasan Taman Nasional Matalawa. Langkah konservatif ini memiliki dampak yang cukup efektif dalam menurunkan angka gangguan terhadap kawasan hutan, serta semakin meningkatnya kepedulian masyarakat dalam melestarikan hutan dan kekayaan flora dan fauna didalamnya.
Salah satu bentuk penyadartahuan kepada generasi muda yang dilakukan TN Matalawa bersama dengan Komunitas Gen Hijau Kab. Sumba Tengah adalah dengan melaksanakan kegiatan pendidikan lingkungan di SMA Kristen Waibakul dan SMK Negeri 1 Waibakul pada tanggal 9 Desember 2017. Pendidikan lingkungan ini melibatkan seluruh siswa/i dari kedua sekolah tersebut, adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan serta memperkenalkan potensi sumberdaya alam di kawasan TN Matalawa.
Selain hal tersebut diatas, kegiatan pendidikan lingkungan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari menanam pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) tahun 2017 serta memperingati hari jadi kabupaten Sumba tengah yang ke - 11 tahun. Pada kesempatan tersebut hadir Kepala SPTN Wilayah I Waibakul (Abdul Basit N.,S.Hut.,M.Sc), Tokoh Masyarakat Sumba Tengah (Drs. Umbu Djima), Peneliti Litbang dan Inovasi Kupang (Dr. Gerson Nd Njurumana) dan Pengurus Pusat GNI – Berbangsa (Dr. Tanstoto Handadhari). Dalam pelaksanaannya kegiatan diawali dengan penyampaian materi oleh narasumber yang hadir, dan selanjutnya secara simbolis dilakukan kegiatan penanaman bibit tanaman pinang di halaman sekolah.
Siswa- siswi SMK N 1 Waibakul dan SMA Kristen Waibakul sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pendidikan lingkungan. Dan beberapa peserta yang mengikuti kegiatan tersebut merasakan pentingnya upaya perlindungan terhadap kekayaan Sumberdaya alam di Pulau Sumba, kekayaan flora dan fauna tersebut merupakan kebanggaan dan juga jati diri masyarakat Sumba, yang keberadaannya di alam mutlak dipertahankan hingga ke generasi berikutnya.
Sumber : Balai Taman Nasional Matalawa
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0