Simposium Hasil-Hasil Penelitian Di Taman Nasional Betung Kerihun dan Taman Nasional Danau Sentarum

Kamis, 23 November 2017

Pontianak, 24 November 2017.  Kekayaan sumberdaya alam yang sangat berlimpah dengan keragaman biodiversity dan sebaran tipologi sosial budaya masyarakat sekitar kawasan, menjadikan kawasan Taman Nasional Betung Kerihun dan Taman Nasional Danau Sentarum merupakan surga bagi para peneliti domestik maupun mancanegara untuk melakukan penelitian atau research terkait biodiversity maupun entonologi masyarakat hutan. Sudah banyak penelitian-penelitian yang telah dihasilkan di dua kawasan ini, sehingga perlu sebuah publikasi tentang hasil dari penelitian untuk diketahui masyarakat luas terutama dunia pendidikan dan pengetahuan.

Bertempat di Hotel Orcardz Jl. Gajah Mada, hadir sebanyak kurang lebih 120 orang dari berbagai kalangan, mulai dari Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Pihak Perguruan Tinggi Negeri (IPB, UGM, UNTAN, dan UNKAS), Lembaga Internasional/NGO/CSO, dan Mahasiswa UNTAN dari Fakultas Kehutanan, Fakultas Teknik Lingkungan dan Fakultas MIPA.

Simposium dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 24 s.d. 25 November 2017.  Kegiatan ini bertujuan untuk membahas hal-hal penting terkait hasil-hasil dan atau rekomendasi penelitian yang pernah dilakukan di kawasan TNBK dan kawasan TNDS serta membahas langkah-langkah kongkrit dan strategis pelaksanaan penelitian 10 tahun ke depan di kawasan TNBK dan TNDS. 

Acara Simposium ini dibuka oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang di wakili oleh Kepala Sub Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Air pada Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi Dr. Ir. Widada, M.M.

Pada sambutannya, Widada mengungkapkan bahwa kegiatan simposium ini sangat penting dalam rangka meningkatkan nilai penting pengelolaan konservasi di Indonesia sebagai sumber informasi mengenai kekayaan alam, biodiversity dan manfaat yang dapat kita ambil dari alam yang masih belum banyak kita ketahui. “Kami sangat terbuka untuk memberikan akses penelitian di seluruh kawasan konservasi yang ada di Indonesia. karena salah satu pilar dari konservasi adalah pemanfaatan yang berkelanjutan. termasuk di dalamnya adalah pemanfaatan kawasan dalam kegiatan riset dan penelitian baik yang dilakukan oleh lembaga internasional maupun dalam negeri” terangnya.

Senada dengan sambutan Widada, Ir.Arief mahmud, M.Si selaku Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum menekankan bahwa Taman Nasional Betung Kerihun dan Taman Nasional Danau Sentarum memiliki nilai penting sebagai salah satu Kawasan Pelestarian Alam yang mempunyai banyak potensi yang masih perlu diekplorasi demi kemanfaatan masyarakat.

Nilai penting dan nilai strategis Kabupaten Kapuas Hulu dan khususnya TN Betung Kerihun dan TN Danau Sentarum yang menjadikan kedua taman nasional tersebut sangatlah potensial untuk dilakukan penelitian

“Berbagai nilai penting yang dimiliki TN Betung Kerihun dan TN Danau Sentarum serta wilayah penyangganya adalah: sebagai  habitat bagi berbagai satwa dan tumbuhan langka dan endemik Pulau Borneo; sebagai the water tower dan reservoir bagi DAS Kapuas Hulu; sebagai koridor satwa-satwa penting; sebagai persinggahan burung-burung migran; serta sebagai tempat masyarakat adat/lokal menggantungkan dan melestarikan kehidupan ekonominya, sosial dan budayanya” jelasnya.

Sumber : Balai Besar TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini