Konsultasi Publik Penataan Blok Pengelolaan Dan Review Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TWA Tanjung Belimbing

Rabu, 22 November 2017

Pontianak - 22 November 2017, Mengelola kawasan konservasi berbasis masyarakat merupakan sebuah keharusan, itulah yang dilakukan Balai KSDA Kalbar dalam mengelola kawasan konservasi yang ada di Provinsi Kalimantan Barat. Dengan menjadikan masyarakat sebagai pelaku konservasi yang nyata di lapangan, diharapkan dapat selaras dengan rencana pengelolaan yang telah dirumuskan, demikian disampaikan Lidia Lilly, S.Hut, MP mewakili Kepala Balai KSDA Kalimantan Barat dalam kesempatan membuka acara konsultasi publik.

Konsultasi publik dilaksanakan pada tanggal 21 Nopember 2017, dihadiri Muspida dan Muspika Kabupaten Sambas, Tenaga Ahli penyusunan dokumen yang berasal dari Universitas Tanjungpura, pemuka masyarakat sekitar daerah penyangga TWA Tanjung Belimbing, para Mitra Konservasi.

Dalam konsultasi publik disampaikan Kepala SKW III Singkawang, Dani arief wahyudi, S.Hut, M.AP, M.Agr sebagai salah satu narasumber, bahwa visi dari rencana pengelolaan jangka panjang periode 2019 -2028 untuk kawasan konservasi TWA Tanjung Belimbing yakni mewujudkan TWA Tanjung Belimbing sebagai ekowisata andalan pelestarian penyu di Kabupaten Sambas.

Misi yang ingin dicapai dalam rencana pengelolaan dan penataan blok ini yaitu memantapkan status kawasan, melestarikan dan meningkatkan kualitas serta kuantitas potensi keanekaragaman hayati dan ekosistemnya, mengembangkan kemitraan dalam rangka pengembangan ekowisata, pengelolaan keanekaragaman hayati, pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan peran serta masyarakat serta memantapkan kelembagaan pengelolaan.

Sedangkan tujuannya yaitu terjaminnya kelestarian sumber daya alam dalam menunjang pengembangan ekowisata serta meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat.

Dari rangkaian kegiatan konsultasi publik tersebut, dokumen yang telah disusun diharapkan dapat bersinergi dengan kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Sambas yang memiliki tujuan serasi, selaras, seimbang, produktif, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan berbasis pada pengembangan agribisnis, perindustrian, pariwisata serta kawasan perbatasan negara.

Sumber: BKSDA Kalimantan Barat

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini