Jika Menemukan Biota Dilindungi Hubungi Nomor Ini

Senin, 20 November 2017

Kepulauan Selayar, 20 November 2017. Sumber daya perikanan rusak disebabkan oleh perkembangan teknologi penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan (Atmaja et al. 2011). Teknologi penangkapan ikan yang modern diduga mengakibatkan krisis perikanan secara langsung dan tidak langsung, ditambah lagi dengan tertangkapnya spesies lain secara tidak sengaja yang merupakan bagian dari rantai makanan dalam ekosistem tersebut. Hal ini bisa berdampak pada rusaknya keanekaragaman hayati laut sehingga harus segera dicari solusinya.
 
Pengelolaan perikanan di Indonesia juga menjadi perhatian masyarakat dunia, khususnya hasil tangkapan sampingan yang merupakan spesies-spesies yang dilindungi, seperti penyu, mamalia laut, dan burung laut. Sangat penting artinya untuk mempertahankan populasi spesies-spesies dilindungi tersebut tanpa mengurangi nilai ekonomi dari industri perikanan.

WWF-ID selaku mitra Taman Nasional Taka Bonerate telah mengirim fasilitator dalam hal pendampingan penanganan penyu yang tertangkap secara tidak sengaja oleh alat penangkap ikan nelayan (bycatch) di Kepulauan Selayar ini.

Bagi nelayan maupun masyarakat bisa menginformasikan bila mendapat tangkapan sampingan atau indikasi penyu yang terdampar bisa menghubungi Darwan Saputra (085 255 655 543) agar segera bisa diberi penanganan cepat dan tepat.

Sebelumnya pernah dilaksanakan pelatihan mitigasi penanganan bycatch Penyu di Aula Balai TN. Taka Bonerate.

Sumber : Balai TN Takabonerate

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini