Launching Logo Cagar Biosfer Lore Lindu Pada Festival PeSoNa Tahun 2017

Rabu, 06 September 2017

Jakarta, 6 September 2017. Cagar Biosfer merupakan konsep yang dikembangkan oleh Program Man and Biosphere (MAB) UNESCO yang dimulai pada tahun 1972. Konsep ini digunakan dalam mengelola kawasan baikdaratan maupun perairan yang dapat mempromosikan dan mendemonstrasikan hubungan yang seimbang antara manusia dengan alam. Sejak tahun 1977, pemerintah Indonesia telah mengadopsi pengelolaan kawasan dengan konsep ini yang dikelola bagi kepentingan konservasi, penelitian, pendidikan dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan demi kemaslahatan dan kemakmuran masyarakat di kawasan tersebut. Saat ini Indonesia telah memiliki 11 (sebelas) Cagar Biosfer. Salah satu cagar biosfer yang ditetapkan pada tahun 1977 adalah Cagar Biosfer Lore Lindu (CBLL), dimana zona intinya adalah Taman Nasional Lore Lindu dengan luas 217.991,18 Ha.  Cagar Biosfer ini juga merupakan bagian dari cagar biosfer dunia yang berjumlah 651 lokasi dari 120 negara.

Mengingat CBLL perlu dikelola secara terintegrasi, terkoordinasi dan sinergi diantara berbagai instansi yang berwenang, pada tahun 2011 Gubernur Sulawesi Tengah telah menetapkan Surat Keputusan nomor 522.51/213/TNLL-GST/2011 tentang Forum Koordinasi dan Komunikasi Pengelolaan Cagar Biosfer Lore Lindu. Dengan terbentuknya forum ini akan mempermudah pembagian peran dan tanggung jawab sehingga dapat memberi manfaat dalam mendukung dan menyelaraskan konservasi keanekaragaman hayati, pembangunan berkelanjutan, penelitan dan pendidikan.

Sejak ditetapkan, CBLL belum memiliki logo sebagai simbol dan identitas yang dapat dijadikan branding sehingga eksistensinya lebih mudah untuk dikenali dan dipromosikan. Menyadari pentingnya logo tersebut maka pada pertemuan tahunan Forum Komunikasi dan Koordinasi CBLL, yang difasilitasi oleh Forclime GIZ, yang dilaksanakan pada bulan Juli 2017 telah berhasil menyepakati logo resmi CBLL.

Logo ini disusun berdasarkan kondisi biofisik dan sosial budaya di dalam dan di sekitar kawasan CBLL, yang menggambarkan keterpaduan pengelolaan sumberdaya alam berbasis konservasi dan pembangunan wilayah yang mengutamakan harmonisasi antara nilai luhur sosial budaya masyarakat dengan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Oleh karena itu, bertepatan dengan kegiatan festival rakyat bernama Pameran Perhutanan Sosial Nusantara (PeSoNa) yang diselenggarakan pada tanggal 6-8 September 2017 di Gedung Manggala Wanabakti dilakukan launching logo Cagar Biosfer Lore Lindu oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.  

Peluncuran logo CBLL ini tidak hanya semata-mata bertujuan untuk menjadi merk dalam mempromosikan pemanfaatan yang berkelanjutan tetapi juga dapat menjadi pengikat, penyemangat dalam membangun komitmen bersama untuk mencapai tujuan pengelolaan CBLL yang lebih baik di masa depan.  Untuk kelestarian TN Lore Lindu sebagai core zone dan dapat dicapainya keseimbangan antara upaya konservasi, ekonomi dan sosial budaya yang merupakan tiga prinsip dasar dari pembangunan berkelanjutan.

Sumber : Balai Besar TN Lore Lindu

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini