KSDAE

Jakarta, 30 September 2017. Cagar Biosfer Lore Lindu (CBLL) yang terletak di Provinsi Sulawesi Tengah merupakan salah satu cagar biosfer di Indonesia yang mengusung konsep pembangunan berkelanjutan. Salah satu definisi dari pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi keperluan sekarang tanpa membahayakan kemampuan generasi yang akan datang untuk mencukupi kebutuhan mereka. Pengelolaan CBLL memadukan tiga fungsi utama yaitu pelestarian keanekaragaman biologi dan budaya; penyediaan model pengelolaan lahan dan lokasi eksperimen untuk pembangunan berkelanjutan; serta penyediaan tempat untuk riset, pemantauan lingkungan, pendidikan dan pelatihan.

Pemenuhan pelayanan dasar kebutuhan energi listrik merupakan salah satu isu strategis dalam pembangunan nasional yang juga hangat diperbincangkan di Sulawesi Tengah. Sampai tahun 2017 ada beberapa desa yang masuk dalam zona penyangga dan zona transisi CBLL yang sampai saat ini belum teraliri listrik. Desa-desa tersebut umumnya berada di wilayah yang terpencil dan jauh dari akses informasi.

CBLL yang wilayahnya meliputi 4 kabupaten di provinsi ini, Kabupaten Sigi, Poso, Parigi Moutong dan Donggala, memiliki potensi sumberdaya air dan panas bumi yang sebagian diantaranya dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) yang merupakan zona inti dari CBLL dengan luas 217.991,18 ha juga memiliki potensi yang cukup besar dalam memberikan jasa ekosistem ini untuk dijadikan pembangkit listrik pada skala mikro (≤ 1 MW) dan mini (≤ 10 MW).

Potensi yang dimiliki oleh CBLL khususnya untuk mendukung program pemerintah dalam menyediakan tenaga listrik perlu disebarluaskan, khususnya kepada pihak terkait ketenagalistrikan agar dapat mendesain jalan keluar atas isu yang muncul tersebut sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Oleh karena itu, dalam rangka menyambut Hari Listrik Nasional (HLN) ke 72 tahun 2017 yang bertemakan “Mewujudkan Catur Cita Ketenagalistrikan: Kecukupan, Kompetitif, Berkelanjutan dan Merata menuju Indonesia Terang”, CBLL yang mewakili Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan dukungan dari GIZ-Forclime mengikuti Pemeran Ketenagalistrikan pada tanggal 28-30 September 2017 bertempat di Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta. Pameran dan Seminar tersebut diselenggarakan oleh Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) sebagai organisasi profesi mitra pemerintah.

Pameran HLN tahun 2017 diikuti oleh para stakeholder yang bergerak dalam bidang suplai tenaga listrik, investor, institusi perbankan, pemerintah pusat dan daerah, serta komunitas akademisi. Pameran yang dibuka secara resmi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), banyak menyajikan informasi, pengetahuan dan pengalaman dalam bisnis ketenagalistrikan yang bertujuan untuk mempromosikan jaringan kerja yang efektif dan saling menguntungkan diantara para pihak yang terlibat.

Selain pameran, selama tiga hari pelaksanaan juga diselenggarakan seminar yang diikuti oleh para petinggi perusahaan dan instansi pemerintah yang terlibat dalam proyek ketenagalistrikan Indonesia diantaranya Kementerian ESDM, Perindustrian, Ristek Dikti, dan Keuangan. Kegiatan ini dibagi dalam empat sesi dengan topik: (1) kendala, solusi dan tantangan industri ketenagalistrikan Indonesia, (2) struktur kebijakan dan peraturan ketenagalistrikan, (3) persaingan industri nasional dalam kesiapan pasokan energi, dan (4) persaingan industri nasional dalam kesiapan industri.

Melalui kegiatan pameran ini CBLL ingin berkontribusi dalam mendukung program pemenuhan kebutuhan listrik nasional dan daerah melalui penyampaian informasi potensi sumber daya air dan panas bumi yang dapat dikembangkan sebagai penghasil energi listrik di wilayah CBLL.

Selama pelaksanaan pameran, panitia penyelenggara juga melakukan penilaian booth terbaik untuk kategori korporasi, pemerintah dan institusi pendidikan pada seluruh exhibitor pameran. Kriteria yang dinilai berupa interior display, kreativitas informasi yang disajikan, keindahan dan kebersihan serta kemampuan stand guide dalam menyampaikan informasi. Pemenang untuk Kategori Pemerintah adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sedangkan Kategori Korporasi adalah PT. Pertamina (Persero).

Sumber : Balai Besar TN Lore Lindu