Pembentukan Kader Konservasi TN Kep. Seribu Untuk Alam Yang Lestari

Kamis, 05 Oktober 2017

Jakarta, 6 Oktober 2017. Balai Taman Nasional Kepualauan Seribu (TNKpS) laksanakan kegiatan Pembentukan Kader Konservasi Tingkat Pemula tahun 2017 (27 s/d 29 September 2017) dengan tema "Menjadi Kader Konservasi yang Menginspirasi Untuk Hutan yang Lestari". Pembentukan kader konservasi tahun ini menargetkan para Nelayan tangkap dan nelayan budidaya serta para pemandu wisata di wilayah kerja Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu. Jumlah Peserta Pembentukan Kader ini sebanyak 30 peserta.

Pembentukan Kader Konservasi Tingkat Pemula tahun 2017 di Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu mengacu pada Keputusan Dirjen PHKA Nomor SK.41/IV-Set/HO/2006, tentang Pedoman Pembentukan Kader Konservasi dengan penyampaian materi disesuaikan dengan kebutuhan dan mendukung program Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu. Materi pendidikan konservasi tingkat dasar yang disampaikan antara lain pengenalan 10 Sumber Daya Penting (SDP) di kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu dengan tujuan para peserta memahami target 10 sumber daya penting yang menjadi prioritas pengelolaan kawasan, Teknik Komunikasi dengan tujuan para peserta bisa memahami dan menerapkan teknik komunikasi yang baik dalam menyampaikan setiap program yang dibuat oleh Balai TNKpS, Teknik Dasar SAR yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar SAR laut untuk mendukung kemampuan dasar para kader konservasi di wilayah perairan kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu, Pengenalan  IPPA dan PNBP yang bertujuan agar peserta memahami tentang retribusi memasuki kawasan konservasi serta aturan tentang izin terhadap para pemandu wisata dan pengolahan sarana dan prasarana wisata di kawasan konservasi, serta materi terakhir membangun motivasi perilaku yang berwasawan konservasi yang bertujaun agar para calon kader konservasi memiliki motivasi yang nantinya akan menginspirasi para pelaku konservasi lainnya.

Narasumber yang diundang dalam  Pembentukan Kader Konservasi tahun 2017 ini antara lain Drs Mardi Effendi dari Direktorat Kemitraan PSKL Kementerian KLHK (Kebijakan, kelembagaan, dan tupoksi Kader Konservasi), Bapak Kusminardi, S.H (Perkembangan pengelolaan kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu) selain itu Narasumber yang ikut bagian dalam mengisi materi berasal dari fungsional Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu seperti Penyuluh Kehutanan, Pengendali Ekosistem Hutan dan Polisi Kehutanan. Selain itu turut hadir juga penerima Kalpataru Nasional 2017 Ibu Hj.Mahariah untuk memberikan motivasi perilaku yang berwawasan konservasi serta KORDA FK3I DKI Jakarta Bapak Ismail untuk memperkenalkan komunitas/Forum para Kader Konservasi.

Praktek Lapangan yang dilakukan pada Pembentukan Kader Konservasi mengunjungi Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Elang di Pulau KOTOK BESAR. Kunjungan Lapangan ini untuk memberikan gambaran dan wawasan tentang pemahaman konservasi khususnya konservasi Satwa Liar Dilindungi yang masuk dalam 10 Sumber Daya Penting. Selain Itu ada praktek langsung SAR Laut tingkat Dasar di Dermaga Pulau Pramuka, dan terakhir praktek penyampaian komunikasi yang tepat sehingga tercapai komunikasi yang efektif yang dilaksanakan di dalam kelas membentuk kelompok-kelompok kecil dan dipandu fasilitator yang kemudaian akan di evaluasi cara penyampaian informasi dan etika berkomunikasinya.

Tema Besar pembentukan kader Konservasi Tingkat Pemula Tahun 2017 menjadikan Kader Konservasi yang menginspirasi demi alam lestari serta diharapkan menjadi visi semua kader konservasi di wilayah kerja Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu sehingga dapat menjadi teladan bagi masyarakat yang melihat dan merasakan langsung peran dari kader.

Salam Kader Konservasi, Salam Lestari  Hua...Hua...Hua...

Sumber : Wira Saut P. Simanjuntak - Penyuluh Kehutanan Muda Balai TN Kepulauan Seribu

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini