Budidaya Jamur Tiram Langkah Awal Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat Desa yang Mandiri

Rabu, 04 Oktober 2017

Kalibaru, 3 Oktober 2017. Kepala Resort Malangsari didampingi penyuluh kehutanan SPTN Wilayah III Kalibaru Balai TN Meru Betiri melakukan kunjungan ke rumah pembudidaya jamur tiram. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka pendampingan pemberdayaan masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Balai Taman Nasional Meru Betiri dalam wadah SPKP (Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan). Kehadiran SPKP ini merupakan bentuk implementasi dari Model Desa Konservasi, yang diharapkan dapat membantu memberikan penyuluhan tentang konservasi di wilayah masing- masing juga dapat menemukan solusi untuk permasalahan yang ada di Desa dengan mandiri.

Budidaya jamur tiram merupakan salah satu usaha yang dilakukan anggota SPKP “Multi Kreasi Sejahtera” Desa Kebonrejo.

“Saat ini, ada 500 baglog. Hasil panen satu hari sekitar 2 kg. Namun, jika panen serempak hasilnya bisa mencapai 4-5 kg/hari,” papar Deddy Sugiarto.

Pemasaran jamur tiram hasil budidaya masih di sekitar Kalibaru dengan harga jual Rp. 12.000,- / kg. Sedangkan pelanggan langsung per kilo hanya Rp. 10.000,-.

Kunjungan selanjutnya di home industri kripik singkong dan tape singkong yang dikelola oleh Eko Siswoyo. Produk yang dihasilkan telah memiliki pemasaran di Kecamatan Glenmore dan Kalibaru.  Kemudian ke pembibitan tanaman yang dilakukan oleh Gatot. Pembibitan yang dijalankan dari jenis kopi robusta, cabe jawa, sirsak, nangka, dan terong belanda.

Dody Setiawan, SH selaku Kepala Resort Malangsari menuturkan bahwa pendampingan masyarakat dilakukan rutin setiap bulan. Harapan ke depan pihak TNMB, pemerintah daerah dan masyarakat terutama anggota SPKP akan berupaya peningkatkan kualitas dan memperluas pemasaran produk yang dihasilkan.

Hutan lestari Masyarakat sejahtera.

Sumber : Balai TN Meru Betiri 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini