Balai TN Bunaken Ikuti Ajang Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP)

Minggu, 01 Oktober 2017

Manado, 1 Oktober 2017. Kelompok swadaya Masyarakat Cahaya Tatapaan dari Desa Popareng dan Kelompok nelayan Cahaya Trans dari Desa Popooh pada SPTN Wilayah 2 Taman Nasional Bunaken mengikuti ajang tukar pembelajaran dengan Forum Peduli Keberlanjutan PAAP Seribu yang dimulai tanggal 25 September - 1 Oktober 2017 bertempat di Pulau Harapan, Pulau Kelapa Dua Kep. Seribu, Jakarta, dan Bogor.

Kegiatan tersebut dimaksudkan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kapasitas kelembagaan kelompok serta mengapresiasi capaian aktivitas lapangan yang dilakukan kelompok di Taman Nasional Bunaken dan Taman Nasional Kep. Seribu yang menjalankan Program kampanye Pride PAAP, bekerja sama dengan Rare Indonesia mengimplementasikan Pengelolaan Akses  Area Perikanan (PAAP) Fish Forever 2014-2017. Bertukar pengalaman dalam proses pembentukan PAAP dan menjalankan program PAAP ini antara kelompok PAAP site TN Bunaken dengan TN Kep Seribu. Juga berbagi pengalaman dalam pengelolaan area PAAP di TN Bunaken dan TN Kep. Seribu.

Adapun Capaian kelompok Cahaya Tatapaan dan Cahaya Trans yang telah melakukan aktivitas berbagi pembelajaran di PAAP Seribu antara lain :

  1. Mendapat wawasan baru bagaimana program PAAP dilakukan di wilayah lain sehingga setiap kelompok dapat membuat rencana pengembangan pengelolaan wilayah PAAP dengan inspirasi yang diperoleh dari pengalaman kelompok lainnya.
  2. Masing-masing kelompok dapat menjelaskan persamaan dan perbedaan implementasi PAAP di Bunaken dan di Kepulauan Seribu.
  3. Mendapatkan informasi dan belajar bagaimana kelompok mengorganisasi kelompoknya masing-masing dalam keseharian sehingga bisa mendapatkan ide-ide baru (inovasi) dalam membuat rencana penguatan kelompoknya.
  4. Menguatkan kemitraan dari masyarakat dan pemerintah dalam hal ini Balai Taman Nasional Bunaken dan menjadi penghubung dengan Pemerintah Daerah dalam pengelolaan kawasan.

Diharapkan setelah dilaksanaknnya kegiatan ini, kemandirian kelompok semakin terbentuk & dapat menjadi kelompok nelayan yang terus berkembang dan berinovasi dalam mengelola kawasan konservasi khususnya zona tradisional kawasan Taman Nasional Bunaken, sehingga dapat menjadi kelompok percontohan untuk kelompok nelayan lainnya di kawasan Taman Nasional Bunaken ataupun di Indonesia.

Sumber : Eko Wahyu Handoyo, S.Hut - PEH Balai TN Bunaken

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini