Senin, 18 September 2017
Tablanusu, 14 September 2017. Ada yang menarik pada 14 September 2017 (hari ke-2) kunjungan lapangan Training Pendidikan Lingkungan dan Pemandu Alam yang diselenggarakan oleh Balai Besar KSDA Papua dan DOI-ITAP di Resort Suwae tepatnya di Pantai Tablanusu, Distrik Depapre, Kab. Jayapura.
Seperti yang dijanjikan sebelumnya oleh para trainer yang berasal dari National Park Service dan United States Fish And Wildlife Service bahwa dengan sebuah aplikasi smartphone kita dapat membersihkan pantai. Apakah aplikasinya bekerja layaknya game augmented realty Pokemon Go? tentu tidak, namun lebih dari itu karena ternyata kita benar-benar akan memungut sampah sampai bersih di areal sekitar Pantai Tablanusu. Sekilas jika berkunjung ke Pantai Tablanusu, akan terlihat bahwa pantai ini sangat bersih karena bebas dari sampah, walaupun di sekelilingnya tidak terlihat tempat sampah.
Peserta dibagi dalam tiga kelompok, setiap kelompok dibekali dengan aplikasi clean swell pada smartphone, bermodalkan sarung tangan serta kantong sampah setiap peserta wajib berlomba mengumpulkan sampah selama lima belas menit. Kelompok yang mengumpulkan sampah paling banyak maka dialah pemenangnya. Aturan tersebut hanyalah inisiatif para trainer untuk membuat kegiatan aksi bersih pantai Tablanusu menjadi lebih menarik. Setiap sampah yang dikumpulkan diinput ke aplikasi clean swell berdasarkan jenis sampah sehingga akan menghasilkan jumlah sampah yang terkumpul. Hasilnya sampah yang dikumpulkan cukup banyak karena sampah-sampah kecil yang biasanya luput dari pengamatan seperti bungkus permen, sedotan, puntung rokok dan tutup botol mendominasi.
Clean swell dapat didownload pada google playstore merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Ocean Conservancy yaitu sebuah lembaga yang tujuannya melindungi laut dari tantangan global akibat sampah di seluruh dunia. Bersama-sama menciptakan solusi untuk kepedulian terhadap hidupan liar serta seluruh komunitas yang hidupnya bergantung pada laut.
Clean swell mampu mencatat setiap sampah yang dikumpul, menghitung jarak total lokasi yang dibersihkan, serta memberikan fakta-fakta secara ilmiah terhadap dampak dari jenis sampah pada kehidupan hewan laut.
Dengan mengumpulkan sampah di manapun kita berada dan data yang dikumpulkan akan ter-upload ke database sampah. Data ini akan memberikan gambaran global tentang sampah yang ada di laut, serta membantu para peneliti dan pengambil kebijakan menginformasikan solusi. (Ocean Conservancy)
MARI BEBASKAN LAUT DARI SAMPAH UNTUK HIDUP YANG LEBIH BAIK
Sumber Informasi: Danial Idris - PEH Balai Besar KSDA Papua
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0