Kongres dan Musyawarah Besar Masyarakat Sekitar TN Gn Leuser

Sabtu, 16 September 2017

Gayo Lues, 15 September 2017. Kongres dan Musyawarah Besar Masyarakat sekitar TN Gunung Leuser (TNGL) digelar di Pekan Gumpang Kecamatan Putri Betung.  Hadir dalam kegiatan ini Dirjen KSDAE,  Bupati Gayo Lues,  Ketua MAB-UNESCO Indonesia, Direktur KK, Kepala BBTNGL, Kepala BBTNKS, Kepala BBTNBBS, Kepala BBKSDA Aceh, Kepala BBKSDA Sumut, Kepala BTNBG, Kepala BPKH wilayah XVIII Aceh,  Muspika, Camat, Perangkat desa dan Masyarakat Putri Betung.

Bupati Gayo Lues dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebelumnya kecamatan Putri Betung merupakan kecamatan tertinggal, belum ada listrik. Namun sejak 2008 hingga sekarang terdapat 6 PLTMH yang memasok listrik untuk penerangan warga. "Masyarakat Putri Betung berkomitmen untuk menjaga TN Gunung Leuser karena kawasannya merupakan Hulu bagi pembangkit listrik mereka", ujarnya.

Bupati sangat mengapresiasi kegiatan kongres dan mubes ini, harapannya terjalin keharmonisan antara pengelola kawasan TNGL dengan masyarakat Putri Betung. Kepada masyarakat Bupati  juga menyampaikan bahwa Dirjen KSDAE ini  bukan orang lain, tetapi saudara kita, karena beliau pernah menjadi bagian dari TNGL sewaktu berkantor di Kutacane.

Dirjen KSDAE Ir. Wiratno,  M.Sc yang pernah menjabat sebagai Kepala Balai TNGL selama 3 tahun (periode 2005-2007) mengatakan bahwa ada 5 desa yang masuk dalam kawasan TN Gunung Leuser. "Masyarakat desa yang berada di dalam kawasan TNGL dan telah menggunakan lahan TNGL sebagai mata pencaharian masyarakat, akan dilakukan pembinaan mengenai pengelolaan kawasan berbasis konservasi", jelasnya.

Beliau mengajak kepada seluruh masyarakat, Pemda dan BBTNGL untuk bekerja sama, bersinergi melestarikan hutan TNGL demi kesejahteraan masyarakat.Beliau  juga mengimbau kepada seluruh jajarannya untuk memfasilitasi masyarakat dalam pengelolaan lahan yang berada di kawasan TNGL agar fungsinya sebagai kawasan konservasi tetap terjaga dan masyarakat masih dapat menggunakan lahannya  secara optimal dan mempertimbangkan kaidah konservasi.

Dalam event istimewa ini digelar juga Penandatanganan Deklarasi Pengelolaan TN Gunung Leuser dan Daerah Penyangga. Komitmen yang tegas dan amanah dalam menjalankan  deklarasi merupakan poin penting bagi semua pihak demi Leuser yang lestari dan masyarakat yang sejahtera.Taman Nasional Gunung Leuser yang telah 40 tahun menyandang status sebagai cagar biosfer semoga  dapat dinikmati potensi keanekaragaman hayatinya yang berlimpah oleh generasi mendatang.

Sumber : Balai Besar TN Gunung Leuser

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini