“Taymur” Semakin Dekat Dengan Habitat Alamnya

Kamis, 14 September 2017

Jakarta, 14 September 2017. Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) bekerjasama dengan BKSDA Jawa Barat dan BKSDA DKI Jakarta melakukan proses pemindahan 1 individu orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus wrumbii) bernama Taymur ke Kalimantan Tengah. Taymur merupakan orangutan berumur 3 tahun yang menjadi korban penyelundupan satwa ke luar negeri.

Setelah menjalani proses karantina selama empat bulan di fasilitas karantina Taman Safari Indonesia, Bogor, Taymur dinyatakan sehat dan layak untuk dipindahkan ke pusat rehabilitasi orangutan. Lokasi yang menjadi tempat untuk rehabilitasi Taymur yaitu Pusat Rehabilitasi Orangutan yang dikelola oleh Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOSF) di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah.

Sebelumnya pada bulan Juni 2016 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menerima informasi dari KBRI Kuwait perihal penyitaan 1 Orangutan di Kuwait yang dilakukan oleh otoritas kepolisian Kuwait. Selanjutnya pada bulan April 2017 Direktorat KKH melakukan proses pemulangan orangutan tersebut ke Indonesia bersama dengan pihak terkait. Dokter hewan dari Yayasan BOSF ditugaskan untuk ikut mendampingi proses pemulangan Orangutan tersebut dari Kuwait ke Jakarta. Setibanya di Indonesia, hasil pemeriksaan dari dokter hewan, ”Taymur” dalam kondisi sehat dan dapat dilanjutkan untuk dibawa ke fasilitas karantina di Taman Safari Indonesia, Bogor.

Pemerintah Indonesia sejak tahun 2006 telah berhasil memulangkan kembali 71 individu orangutan hasil penyelundupan ke luar negeri. Sebanyak 66 individu orangutan telah berhasil dipulangkan dari Thailand sementara dari Malaysia dipulangkan 2 individu orangutan tahun 2015 dan dari Kuwait 3 individu orangutan berturut-turut pada tahun 2015 hingga 2017. Kementerian LHK terus berkomitmen untuk memerangi penyelundupan dan perdagangan satwa ke luar negeri dengan menjalin komunikasi dan koordinasi dengan perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di luar negeri dan pihak-pihak terkait.

Sumber : Direktorat KKH

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini