Orangutan Hasil Rehabilitasi Menghuni Tempat Baru

Jumat, 08 September 2017

Kutai Timur, 7 September 2017. Kegiatan pelepasliaran Orangutan pasca rehabilitasi dan reintroduksi yang berasal dari Pusat Penyelamatan Orangutan Borneo kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya. Pada tanggal 05-06 September 2017 Balai KSDA Kalimantan Timur bekerjasama dengan Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (yayasan BOS) melakukan peresmian pulau prapelepasliaran dan pelepasliaran Orangutan pada areal konsesi PT. Nusaraya Agro Sawit yang dicadangkan untuk pulau prapelepasliaran orangutan seluas 82,84 hektar yang terletak di Desa Selabing Kec. Muara Wahau Kab. Kutai Timur. 

Tersedianya pulau tersebut merupakan hasil kerjasama antara PT. Nusaraya Agro Sawit dan Yayasan BOS dan wujud kepedulian dari pihak perusahaan sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk mendukung program konservasi orangutan di provinsi Kalimantan Timur, pulau prapelepasliaran ini diperuntukan untuk areal singgah (transit) bagi Orangutan hasil rehabilitasi Yayasan BOS di Samboja sebelum dilepasliarkan ke Kawasan Hutan Kehje Sewen yang merupakan areal pelepasliaran Orangutan yang dikelola oleh PT. Restorasi Habitat Orangutan Indonesia terletak di Kecamatan Muara Wahau Kab. Kutai Timur.  

Pada kesempatan ini Balai KSDA Kalimantan Timur dan Yayasan BOS melepasliarkan Orangutan Hasil Rehabilitasi tersebut sebanyak 10 Individu yang terdiri dari 7 Betina dan 3 Jantan.

Kepala Balai KSDA Kaltim Ir. Sunandar Trigunajasa N. menyampaikan bahwa keberadaan pulau prapelepasliaran di PT. Nusaraya Agro Sawit sangat bermanfaat sebagai tempat habituasi bagi orangutan yang siap release setelah menjalani proses rehabilitasi di yayasan Bos Samboja dan sebagai hutan singgah sebelum Orangutan dilepasliarkan di hutan Kehje Sewen yang merupakan tempat pelepasliaran sesungguhnya dan kami mengapresiasi yang telah dilakukan PT. Nusaraya Agro Sawit untuk berperan serta aktif dalam rangka mendukung upaya penyelamatan dan konservasi Orangutan di provinsi Kalimantan Timur dan kami juga berharap kepada pihak perusahaan perkebunan sawit lainnya dapat mendukung upaya konservasi Orangutan karena kami menyadari bahwa upaya konservasi Orangutan ini tidak dapat dilakukan oleh pemerintah pusat sendiri akan tetapi perlu dukungan dari pemerintah daerah, LSM, pihak swasta serta masyarakat.

Sumber : Balai KSDA Kalimantan Timur 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini